Perjuangan TNI-Polri Buka Akses Jalan untuk Warga Pelosok di Maros
N/A • 19 May 2023 22:40
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 2023, digelar di sebuah desa terpecil dengan 80 KK di wilayah pelosok Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di wilayah ini terdapat satu perkampungan yang berada di puncak gunung Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dalam pelaksanaannya Kodim 1422/Maros sebagai pelaksana, mengerahkan sebanyak 150 pasukan gabungan untuk membuka akses jalan sepanjang 4.150 meter.
Selama ini sudah puluhan tahun warga terisolir belum pernah merasakan aliran listrik serta akses jalan yang jauh dari kata layak. Perjuangan warga untuk beraktivitas sehari-hari sungguh memprihatinkan. Jika ada warga yang sakit, mereka terpaksa digotong sejauh 10 km turun gunung menggunakan sarung melewati hutan menuju ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang berada di kecamatan.
Selain itu jika warga ingin membawa hasil panen untuk dijual ke kota/kecamatan, warga harus berjalan kaki turun gunung melewati jalan setapak menembus hutan hingga belasan kilometer.
Kini mimpi warga untuk memiliki akses jalan yang memadai tak lama lagi akan terwujud. TNI/Polri berkolaborasi dengan pemerintah setempat membuka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116. Tujuannya mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, utamanya pada wilayah terpencil yang memiliki berbagai keterbatasan.
Kini pembukaan jalan sudah mencapai tahap 80%. Program ini mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten sebanyak Rp1,5 miliar.
Dalam proses pembukaan jalan tersebut, tidaklah mudah. Ada berbagai kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah pembukaan jalan dengan bukit batu yang harus dipecah terlebih dahulu, selain itu juga kondisi cuaca di mana sering kali terjadi hujan.
Meski menghadapi berbagai kendala, para personel gabungan ini tetap optimistis, program rintisan jalan TMMD ke-116 akan selesai tepat waktu.
Selain pembangunan fisik rintisan jalan, kegiatan non fisik juga dilakukan seperti rehab rumah ibadah, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum, serta bakti sosial.
(Anggie Meidyana)