Kemenag Sulsel Pantau Hilal Gunakan Metode Ruqyatul Hilal

Kementerian Agama (Kemenag) akan memantau hilal di sejumlah wilayah, termasuk pesisir Takalar, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menentukan awal Ramadan 1444 H, Rabu (22/3/2023). Pengamatan di lokasi itu menggunakan metode Ruqyatul Hilal.

Kementerian Agama wilayah Sulawesi selatan, bersama MBKG, ormas Islam, dan civitas akademik akan melakukan pemantauan hilal di pesisir pantai. Pesisir pantai di wilayah Takalar dijadikan pusat pemantauan di Makassar lantaran lokasinya yang sangat memungkinkan. 

Pemantauan menggunakan metode Ruqyatul Hilal dirasa sangat cocok untuk lokasi tersebut. Hal itu dikarenakan posisi matahari juga dinilai strategis dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Pemantauan akan dilakukan setelah solat Ashar atau sekitar pukul 15.30 WITA. 

Sementara itu, di wilayah Manado, titik pemantauan hilal berada di dekat Teluk Manado. Nantinya, lokasi itu akan dipasankan teropong untuk memantau hilal. Selain itu, pemantauan hilal akan dihadiri oleh pemerintah daerah.

Diketahui, untuk mengamati hilal, ada beberapa metode yang bisa dilakukan, salah satunya Hisab. Hisab merupakan metode dimana para peneliti mengamati posisi matahari.

Medode kedua yakni, Ruqyat dimana para pengamat melihat bulan sabit yang pertama muncul setelah ijtima. Uniknya, pengamatan ini bisa dilakukan tanpa alat bantu apapun.