Minyakita Langka, Warga Diimbau Beralih ke Minyak Goreng Curah

Polres Sumedang bersama Diskoperindag Sumedang melakukan pengecekan ketersediaan stok minyak kemasan rakyat, Minyakita, di gudang milik distributor dan di pasar tradisional. Kapolres Sumedang AKBP Indra Sertiawan menyatakan pengecekan Minyakita dilakukan menyusul adanya laporan kelangkaan stok Minyakita di pasaran.

Dari hasil pengecekan tersebut, diketahui bahwa stok minyak goreng bersubsidi Minyakita di beberapa distributor ternyata sudah menipis. Bahkan di beberapa pedagang sudah tidak ada ketersediaannya. Meskipun Minyakita mengalami kekurangan stok, tapi jumlah minyak goreng merek lain di pasaran masih mencukupi.

Kelangkaan minyak goreng bersubsidi, Minyakita juga terjadi di Bandung, Jawa Barat. Meski demikian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Elly Wasliah menyatakan bahwa minyak goreng stok Minyakita di pasar memang sudah menipis. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir, karena minyak goreng kemasan merek lain dan minyak curah di pasar masih mencukupi.

Sementara itu, pedagang di beberapa pasar tradisional di Semarang, Jawa Tengah sejak satu bulan terakhir mengeluhkan langkanya Minyakita. Seperti yang terjadi di Pasar Karang Ayu Kota Semarang, pedagang mengaku kiriman Minyakita menurun sejak satu bulan terakhir.

Akibatnya, harga Minyakita juga naik meskipun pada kemasan masih tertulis Rp14 ribu per liter. Namun pihak distributor menjualnya dengan harga Rp15 ribu per liter, sehingga harga ditingkat konsumen mencapai Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liternya.