Usut Kematian Dokter Mawartih di Papua, 28 Saksi Diperiksa
N/A • 15 March 2023 10:14
Seorang dokter spesialis paru-paru ditemukan tewas dalam keadaan yang tak wajar di rumah dinasnya di Nabire, Papua. Polisi telah memeriksa sebanyak 28 saksi untuk menguak kematian dokter tersebut.
"Ada 28 orang yang sudah diambil keterangan sebagai saksi," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo di program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Rabu (15/3/2023).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, kasus kematian dokter Mawartih telah masuk ke dalam penyidikan. Hingga kini, pihak polisi juga masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan lab forensik.
"Kasus ini juga sudah kita naikkan ke dalam ranah penyidikan," ucap Ignatius Benny Ady Prabowo.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan bahwa penempatan dokter di daerah terpencil harus mendapat perhatian Pemda dan aparat keamanan.
"Memang harus mendapatkan perhatian bersama terutama pemerintah daerah, juga termasuk aparat keamanan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril.
Menurutnya, undang-undang yang mengatur tenaga kesehatan di daerah terpencil sudah diberlakukan sejak lama. Hal itu tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun 2014 Pasal 23, disebutkan bahwa penempatan tenaga kesehatan oleh pemerintah atau pemerintah daerah dilaksanakan dengan cara penugasan khusus. Selain itu, negara turut menjamin keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan.
(Hajid Arrafi)