Harga Terjangkau Jadi Alasan Pakaian Thrifting Diburu Warga
19 March 2023 17:02
Saat ini thrifting atau penjualan barang bekas impor jadi polemik. Bisnis tersebut dinilai merugikan pelaku UMKM lokal. Menurut pemerintah pakaian bekas impor berpotensi membawa bibit penyakit yang berbahaya. Namun, masyarakat masih memilih pakaian thrifting karena harganya yang terjangkau.
Salah seorang pembeli pakaian thrifting di Pasar Senen, Gulam, mengaku khawatir oleh penyakit yang ditimbulkan dari pakaian. Namun sesampainya di rumah Gulam menyebut akan mencuci pakaian dengan baik.
Thrifting banyak diminati karena menjual barang branded dengan harga terjangkau. Perihal pemerintah yang melarang penjualan pakaian thrifting, para pembeli mengaku sudah mempunyai cara khusus untuk membersihkan pakaian tersebut sebelum akhirnya digunakan.
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta kepada jajarannya untuk menindak bisnis thrifting. Ia mengintruksikan Kementerian UKM untuk berkoordinasi dengan e-commerce untuk mem-blacklist pelaku usaha impor pakaian bekas atau thrifting.
Namun, meski banyaknya larangan tetapi masih kurang pengawasan di jalur laut. Terdapat juga kebijakan Pemda di berbagai daerah yang memperbolehkan impor. Hal ini yang membuat sebagian masyarakat berasumsi bahwa thrifting ini diperbolehkan dan dapat dijual bebas.