Program 'Si Ipar' Bantu Anak-Anak Korban KKB Papua Belajar Baca & Tulis

Puluhan anak-anak Papua korban KKB kini bisa membaca dan menulis berkat adanya program Polisi PI atau Si Ipar. Kegiatan belajar yang digelar oleh Yayasan Somatua berlangsung di Taman Bacaan Somatua di Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika yang mayoritas anak-anak tersebut telah mengungsi bersama orang tua mereka dari Kabupaten Intan Jaya yang merupakan wilayah konflik KKB.

Saat tiba di Mimika, anak-anak ini belum bisa membaca maupun menulis. Bahkan bertutur dalam bahasa Indonesia mereka juga tidak bisa. Dengan bantuan aparat kepolisian, mereka diajari kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Menurut Yuliana, ketika sudah cukup ilmu nantinya anak-anak tersebut bisa menempuh pendidikan formal.

Kasat Binmas Polres Mimika, IPTU Paulus Rande Ratu mengatakan ada 40 anak-anak yang ikut belajar di Taman Baca Somatua. 70 persen dari mereka sudah mengikuti sekolah formal.

Si Ipar yang merupakan salah satu program dari Operasi Rasaka Cartenz 2023 juga melakukan kegiatan door to door mendatangi rumah-rumah untuk mengajarkan anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis. Dengan adanya pendidikan bagi anak-anak Papua ini bisa meningkatkan kemampuan diri anak demi masa depan yang lebih baik.