Cuaca ekstrem masih berlangsung hingga awal Agustus. Demikian juga gelombang laut tinggi yang kini terjadi di perairan barat Sumatera, Bengkulu, Lampung, selatan Jawa, NTB, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Arafuru dan Laut Banda.
"Gelombang tinggi masih terjadi hingga sepekan ke depan bahkan hingga awal Agustus," ungkap Koordinator Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Andri Ramdhani, Selasa (26/7/2022).
Penyebab gelombang tinggi laut adalah meningkatkan kecepatan angin monsun timur. Bagi pelaku perjalanan laut, nelayan atau atau operator pelayaran disarankan mencermati prakiraan cuaca terbaru yang BMKG sampaikan.
Gelombang tinggi di Samudra Hindia akan berdampak bagi warga pesisir selatan Jawa hingga Bali dan NTB. Tidak tertutup ada risiko banjir yang diakibatkan fenomena alam ini.