Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah diprediksi menguat karena inflansi di Amerika Serikat melandai. Saat ini IHSG berada di level 7.158 dengan penguatan 0.96 persen dan nilai transaksi Rp 2,7 triliun.
Pergerakan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa secara global, hal ini disebabkan para investor yang masih mencermati inflasi di Amerika Serikat. Inflasi di AS mulai melandai di level 8,5 persen secara tahunan pada Juli.
Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (11/8/2022) tidak sejalan dengan pergerakan IHSG. Nilai tukar rupiah terpantau bergerak melemah 0,1 persen di level 14.776.
