Prabowo Subianto telah melepas Sandiaga Uno untuk pindah partai. Sandi berencana masuk PPP. Ada dugaan, Sandi ingin menjadi cawapres, tapi PDIP masih membutuhkan pembicaraan yang intens.
Partai Gerindra tidak merasa sayang ditinggalkan Sandiaga Uno. Di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama mantan Ketua Umum PSSI Iwan Bule duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Prabowo mengatakan sejumlah tokoh nasional telah bergabung dengan partainya untuk menggantikan orang yang telah meninggal atau pindah partai.
Sementara itu, Sandiaga Uno di Istana mengaku sudah pamit dengan Prabowo Subianto. Dia juga mengakui sedang berproses masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya menyadari pasti partai politik itu memiliki kriteria sendiri dan saya tidak pernah mematok. Saya sudah sangat bersyukur bisa ikut berkontribusi dan tentunya pimpinan partai politik lah yang akan menentukan untuk dipertimbangkan," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya santer diberitakan dengan bergabung dengan PPP, Sandiaga punya tiket untuk menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Sebab Sandiaga mengaku mengagumi sosok Ganjar Pranowo.
"Beliau sangat dekat dengan rakyat. Tadi kita melihat dari segi capaian-capaiannya. Ini yang harus lebih banyak diketahui masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sementara di sisi lain, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan diplomatis mengatakan perjalanan penentuan cawapres masih perlu pendalaman. PDIP mempertimbangkan rekam jejak.
Sebelumnya, Sandiaga Uno pindah partai dari Gerindra dan ke PPP masih menyisakan pertanyaan, apakah pindah karena ingin mengakhiri kekalahan? Tetapi mengapa memilih PPP?