Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kiri) bersama Exco PSSI Arya Sinulingga (kanan) dan Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh (keempat kiri) saat meninjau Stadion GBT Surabaya, Selasa (6/6/2023). (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)
Surabaya: Ketum PSSI Erick Thohir mengutarakan bahwa penggunaan video asisten wasit (VAR) untuk Liga 1 Indonesia bisa diberlakukan pada Februari 2024 menyusul adanya beberapa stadion yang telah memenuhi syarat dan memiliki fasilitas penunjang. Itu disampaikannya saat meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai tuan rumah laga persahabatan timnas Indonesia vs Palestina.
"Saya bersama Pak Wali dan para Exco mengecek kembali fasilitas-fasilitas di GBT. Alhamdulillah selesai dan sudah standar FIFA. Untuk liga, insyaallah Februari sudah ada penggunaan VAR dan fasilitasnya juga sudah bisa ada di sini," ujar Erick di Stadio GBT seperti dilansir Antara, Selasa (6/6/2023).
Namun, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengingatkan kepada seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga para suporter untuk menjaga stadion agar tetap layak dan aman bagi seluruh masyarakat.
"Saya ingatkan untuk semuanya, dari pemerintah daerah maupun para suporter, harus benar-benar menjaga keamanannya dan menjadi tuan rumah yang baik. Karena saat ini, Indonesia masih dalam proses pengawasan FIFA, masih dipantau kesiapan Indonesia untuk menggulirkan sepak bola," ucapnya.
Oleh karena itu, Erick mengimbau kepada semua pihak terkait, terutama para suporter agar tidak terlalu terbawa euforia seakan-akan sudah bebas dari pantauan FIFA. Sebab menurutnya, suporter berperan penting dalam transformasi sepak bola, khususnya soal keamanan para penonton menyaksikan laga.
"Itu perlu diingat, karena masih ada kerusuhan waktu itu di akhir musim kompetisi, dan 1 Juli besok akan mulai lagi kompetisinya. Jadi, insyaallah kita sama-sama menjaga sepak bola Indonesia," kata Erick.
"Memang ketika saya terpilih (sebagai Ketum PSSI), salah satu misi yang disampaikan adalah memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat. FIFA sendiri dalam surat yang diberikan kepada bapak Presiden dan PSSI waktu itu juga menyampaikan bahwa transformasi sepak bola tidak mungkin terjadi tanpa transformasi dari suporternya," pungkasnya.