Presiden Joko Widodo meresmikan kawasan Hunian Milenial yakni Apartemen Transit Oriented Development (TOD) di Pondok Cina, Depok Jawa Barat. Apartemen Semesta Mahata Margonda tersebut berada di lokasi yang sangat strategis persis di sebelah Stasiun KRL Pondok Cina dan dekat dengan rumah sakit hingga pusat perbelanjaan.
Presiden Jokowi turut didampingi Menteri BUMN, Ercik Thohir dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Walikota Depok, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, hingga direktur utama Perum Perumnas Budi Saddewa.
Presiden Jokowi sangat mengapresiasi proyek pembangunan apartemen bagi kaum milenial ini. Menurut survei pada 2019, sebanyak 81 juta kaum milenial di Indonesia belum memiliki tempat tinggal permanen.
“Saya sangat menghargai ide besar dan dilaksanakan bukan hanya ide saja tapi dilaksanakan di lapangan,” ujar Presiden Jokowi saat membuka acara di Apartemen Semesta Mahata Margonda, Depok, Kamis (13/4/2023).
Presiden juga menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan sangat baik, termasuk akses hunian yang dekat dengan fasilitas umum seperti KRL Commuter Line.
"Setelah saya masuk tadi ruangannya, kamarnya, sangat bagus kemudian juga fasilitas pendukungnya juga sangat bagus dan yang paling penting ini disiapkan untuk Hunian Milenial yang kalau mereka beli bonusnya dapat kereta api," jelasnya.
Menurut Jokowi, hunian vertikal serupa bisa dikembangkan di daerah lain. Khususnya di daerah yang macet karena penumpukan kendaraan.
"Pembangunan TOD-TOD baru, utamanya di kota-kota yang sudah macet di semua titik dan hari ini kita lihat gagasan Menteri Erick Thohir harus kita apresiasi," ujar Presiden Jokowi.
Diketahui, harga satu unit Apartemen Semesta Mahata Margonda sangat terjangkau. Ada program subsidi sebesar Rp200 juta, hingga harga normal berkisar Rp300-700 juta.
Menurut data, di Apartemen Semesta Mahata Margonda terdapat 940 unit dengan tingkat kelakuannya mencapai 78%.
Dalam sambutannya, Menteri BUMN, Erick Thohir juga menyampaikan bahwa total penduduk Indonesia di perkotaan saat ini mencapai 56% yang artinya semakin padat. Hal tersebut yang mendasari Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk membangun kawasan hunian bagi kaum milenial.
Erick Thohir juga menjelaskan bahwa program pembangunan Hunian Milenial ini akan dilakukan di tujuh lokasi dengan pendanaan sebesar Rp5 triliun. Tingkat kelakuannya mencapai 65?n 41% dibeli oleh milenial.
