metro tv
Lestari Moerdijat: Pendidikan Karakter Harus diimplementasikan Sejak Dini
N/A • 27 April 2023 18:18
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai pendidikan karakter harus diimplementasikan sejak dini. Hal itu dilakukan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing dan memiliki nasionalisme yang kuat.
“Upaya untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif yang mampu merusak karakter anak bangsa harus menjadi kepedulian bersama,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/4/2023).
Dalam sepekan, pemberitaan tentang tindakan oknum peneliti dan aparat keamanan yang mempertontonkan perilaku kekerasan dalam bentuk tindakan dan verbal terhadap ormas dan pengendara motor di jalan viral di media sosial. Sebelumnya juga terjadi sejumlah aksi kekerasan antarwarga di beberapa daerah.
Menurut Lestari atau akrab disapa Rerie, derasnya perilaku negatif yang tersaji di berbagai platform media dan terjadi berulang-ulang, dikhawatirkan mempengaruhi proses pembentukan karakter generasi muda.
Keteladanan adalah salah satu faktor yang mampu membantu pembentukan karakter seseorang. Karena itu, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR itu mendorong agar penanaman nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti dilakukan sejak dini di keluarga dan lembaga pendidikan, dalam rangka memperkuat pondasi karakter anak bangsa.
Selain keteladanan, para orang tua dan guru harus mampu menyampaikan pesan moral terhadap satu peristiwa, baik di rumah atau pun di sekolah.
Wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu menambahkan, mengedepankan sikap jujur, saling menghormati dan budi pekerti yang baik terhadap sesama manusia dalam keseharian juga harus menjadi dasar bersosialisasi di masyarakat, sehingga mampu menginspirasi generasi penerus bangsa.
Lestari Moerdijat menegaskan, negara harus hadir dalam upaya mengakselerasi proses pembangunan karakter SDM nasional. Hal itu dilakukan agar mampu membentengi setiap anak bangsa dari gempuran nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai kebangsaan dan budaya yang kita miliki.
(Silvana Febriari)