Ilustrasi penganiayaan. (medcom.id)
Jakarta: Partai Gerindra membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus dugaan penganiayaan terhadap kader PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto. Ia diduga dianiaya oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, terkait pemasangan bendera PDIP.
"Khusus untuk kejadian di Kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke Kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi," kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco melalui keterangan tertulis, Sabtu, 9 September 2023.
Gerindra akan mengecek secara utuh peristiwa yang terjadi di Semarang pada Jumat malam, 8 September 2023. Kader diminta tak terpengaruh dengan hal yang mengurangi semangat juang partai dan memperhatikan arahan pusat.
"Kita akan cek dengan cermat mengenai kejadian yang terjadi di Kota Semarang, tetap tunjukkan kerja keras dan kerja cerdas, tetap tunjukkan kedekatan dengan rakyat, tetap bekerja untuk menjemput kemenangan dan tuntaskan perjuangan kita," ujar Dasco.
Dasco mengatakan DPP Partai Gerindra tak ragu-ragu untuk bertindak tegas kepada kader yang melakukan perbuatan tercela. Ia menekankan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mengingatkan hal tersebut.
"Telah disampaikan oleh Pak Prabowo berkali-kali tentang sikap kader dan juga instruksi harian yang kami keluarkan tentang bagaimana kader bersikap, dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan pemilu yang akan datang," ujar Dasco.
Prabowo, kata Dasco, sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra dimana pun berada harus tetap tenang dan damai. Kader harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing, dan tak terprovokasi melakukan tindakan membabi buta.
"Kami imbau pada kader Gerindra dimana pun berada untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat, tetap lah rendah hati dan mawas diri," kata Dasco.
Ia menambahkan kader juga harus bekerja keras menyikapi survei elektabilitas Prabowo. Karena hasil survei saat ini masih bersifat fluktuatif.
"Kami ingatkan sekali lagi bahwa hasil survei yang saat ini ada bersifat fluktuatif. Hasil survei yang tinggi harus ditingkatkan, hasil survei yang agak rendah harus dinaikkan, dan survei yang tinggi harus dapat dibuat menjadi kenyataan pada saat pemilu nanti," ujar Dasco.