Komisi I DPR Usulkan Pengibaran Bendera Timnas U-20 Israel Diganti Bendera Asosiasi Olahraga

Dalam Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) RI Nomor 3 Tahun 2019 yang menjadi landasan hukum menolak Israel tampil di Piala Dunia U-20. 

Salah satu poinnya berbunyi, tidak diizinkan pengibaran penggunaan bendera, lambang dan atribut lainnya serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Republik Indonesia.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyebut negosiasi bisa dilakukan dalam penggunaan bendera. Ia menyebut Israel bisa menggunakan bendera kontingen olahraga pada Piala Dunia U-20.
  
"Hal itu bisa menjadi suatu pertimbangan untuk tidak membatalkan ataupun merusak proses acara perhelatan ini. Karena yang dipertaruhkan terlalu besar baik citra Indonesia ataupun kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Dave.

Dave menyebut 70 persen masyarakat Indonesia cinta sepak bola, jadi jangan sampai masalah teknis memepermalukan Indonesia. 

Sementara pengamat politik, Ujang Komarudin, menyebut jika Permenlu tersebut menjadi aturan untuk saat ini, maka pergantian bendera negara menggunakan bendera kontingen olah raga bisa menjadi peluang negosiasi. 

Sandiaga Uno: Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia akan Berdampak Negatif Bagi Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut jika terjadi pembatalan Piala Dunia U-20, maka akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata Indonesia.

Pasalnya, ajang Piala Dunia U-20 dinilai menjadi andalan utama event sport tourism yang berpotensi meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Jadi, jika terjadi pembatalan ini sangat berdampak negatif pada pencapaian target wisatawan mancanegara juga pergerakan wisatawan nusantara," ujar Sandi.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar 31 Maret 2023 di Bali. Kepastian pembatalan tersebut ini disampaikan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023).
 
Pembatalan drawing ini merupakan buntut dari gelombang penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.

Akmal Marhali: Indonesia 90 Persen Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali yakin Indonesia 90 persen batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurut Akmal, FIFA sangat alergi dengan masuknya unsur politik ke dalam sepak bola. 

"Politisi-politisi kita yang mencoba membuat suasana Piala Dunia yang harusnya fokus pada persiapan akhir tapi dibuat gaduh," jelas Akmal Marhali dalam wawancaranya di program Metro Siang, Metro TV, Selasa (28/3/2023). 

Akmal menyebut alasan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena kepentingan-kepentingan politik menjelang Pilpres 2024. Para politisi masuk ke dunia sepak bola di Indonesia untuk kepentingan meningkatkan elektabilitas mereka.

"Harusnya protes ketika Timnas Israel lolos ke event Piala Dunia U-20 2023," ujar Akmal.

Menurut Akmal, tujuan penolakan yang dilakukan politisi kepada Timnas Israel lebih kepada urusan politik. Mereka ingin mengambil suara dari kelompok tertentu.

Sementara, pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah mengungkapkan, Indonesia sangat jelas mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan Indonesia tidak pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka. 

"Sikap itu sangat ditekankan Indonesia di forum-forum PBB," ujar Teuku.

Teuku mengaku kaget ketika perbedaan pandangan di dalam negeri terjadi sembilan bulan setelah Israel lolos kualifikasi di kelompok negara Eropa. Hal itu memerlukan kerja keras di dalam dan luar negeri.

"Indonesia menjadi penyelenggara karena aturan dari FIFA, karena itu hendaknya kita mengikuti aturan FIFA tersebut," lanjut Teuku.

Menurut Teuku, kegagalan gelaran Piala Dunia U-20 akan berdampak buruk ke berbagai sektor, terutama pariwisata di Bali. Ia berharap Ketua Umum PSSI Erick Thohir bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik. 

Sebelumnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dikhawatirkan akan dikenai sanksi FIFA. Hal itu buntut dari penolakan Gubernur Bali terhadap Timnas Israel bertanding di Indonesia dalam Piala Dunia U-20. 

Tanggapan Masyarakat soal Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20

Sejumlah warga menanggapi pembatalan drawing Piala Dunia U-20 yang berpotensi dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah. Tidak sedikit warga yang memiliki harapan dan solusi agar Piala Dunia U-20 tetap digelar di Tanah Air.

Salah satu warga bernama Bayu mengatakan jika memang dari awal sudah ada penolakan seharusnya dikabarkan terlebih dahulu. Bayu berharap instansi pemerintah terkait harus mengusahakan agar gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia tetap di gelar. 

"Kalau buat pribadi sih, kalau bisa ya diusahakan dari pemerintah terkait, instansi terkait untuk bisa menjalankan hal itu lagi," ujar Bayu.

Warga juga menyayangkan anggaran yang telah dikeluarkan negara untuk melakukan persiapan Piala Dunia U-20 jika dibatalkan di gelar di Indonesia. Warga berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah dalam gelaran sepak bola internasional, Piala Dunia U-20 ini.

"Pengennya sih di sini ya, untuk anak-anak suporter Indonesia pasti pengennya di sini Piala Dunia," ujar salah satu warga bernama Reza.

Selain itu, warga bernama Mandela menyebut keputusan Gubernur Bali I Wayan Koster sudah tepat bahwa konstitusi dan prinsip politik tidak bisa digadaikan dengan event sepak bola internasional.

"Kalau bisa kita melobby FIFA agar ada ketentuan khusus, misalkan Israel tidak boleh pakai simbolnya," ujar Mandela.

Masyarakat Harap Piala Dunia U-20 Tetap Digelar di Indonesia

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023 menuai beragam respons dari masyarakat. Sebagian menilai, urusan sepakbola tidak boleh disangkutkan dengan politik. 

Masyarakat juga berharap Piala Dunia U-20 tetap dilaksanakan di Indonesia. Sebab, ajang Piala Dunia U-20 ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi atlet muda Indonesia. 

"Ini sangat berdampak pada atlet Indonesia, karena ini merupakan kesempatan yang sangat langka untuk Timnas U-20. Dengan dibatalkan ya sayang sekali ya," ujar salah satu warga, Gerald. 

Meski begitu, sebagian lainnya berpendapat, Indonesia harus memegang teguh pendiriannya atas hubungan dengan Israel. Seperti sekelompok masyarakat muslim di Kota Semarang, Jawa Tengah yang menyerukan penolakan terhadap Timnas U-20 Israel, Jumat (24/3/2023) lalu.

Menurut mereka, penolakan ini dilakukan sebagai wujud rasa cintanya umat muslim terhadap bangsa Palestina yang ditindas oleh Israel. 

Di sisi lain, anggota Komite Exco PSSI Arya Sinulingga membantah kabar yang menyebut Piala Dunia U-20 2023 akan diselenggarakan di Peru. Arya menjelaskan, sampai kini belum ada surat resmi dari FIFA mengenai pembatalan drawing Piala Dunia U-20, terlebih mengenai pengurungan niat menggelar piala dunia junior di Indonesia.

"Surat pembatalan drawing pun belum resmi dikirimkan FIFA. Jadi masih jauh dengan kata pembatalan," tegas Arya Sinulingga. 

Menanti Nasib Piala Dunia U-20 di Indonesia

FIFA resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023. Pembatalan tersebut buntut dari penolakan keikusertaan Timnas Israel.

Keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 menimbulkan kegelisahan pada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. STY mengaku gelisah dan menyayangkan penundaan drawing tersebut. 

Meski demikian, Timnas U-20 tetap melakukan sejumlah persiapan di tengah wacana penundaan tersebut .

"Saya sudah mendengar masalah drawing dibatalkan, saya gelisah dan hal yang sangat disayangkan. Saya berharap Piala Dunia U-20 tetap berjalan lancar di Indonesia," ujar pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. 
  
Anggota Komite Exco PSSI Arya Sinulingga membantah kabar yang menyebut Piala Dunia U-20 2023 akan diselenggarakan di Peru. Arya menjelaskan, sampai kini belum ada surat resmi dari FIFA mengenai pembatalan drawing Piala Dunia U-20, terlebih mengenai pengurungan niat menggelar piala dunia junior di Indonesia.

"Surat pembatalan drawing pun belum resmi dikirimkan FIFA. Jadi masih jauh dengan kata pembatalan," tegas Arya Sinulingga. 

Kedatangan timnas Israel di Piala Dunia U-20 menuai pro dan kontra. Namun, pengamat sepak bola, Tommy Welly meminta publik memisahkan isu politik dan kepentingan olahraga. 

Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia harus tunduk pada aturan FIFA. Apalagi sudah jelas terdapat antidiskriminasi dalam statuta FIFA maupun PSSI sehingga tidak akan menyudutkan salah satu negara karena urusan politik.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mengupayakan Piala Dunia U-20 terselenggara dengan baik di Indonesia. Apalagi sanksi berat dari FIFA sudah menanti bila Indonesia batal menjadi tuan rumah.

Gibran: Solo Siap Gantikan Bali Jadi Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, Solo siap jika ditunjuk menjadi tuan rumah drawing Piala Dunia U-20 2023. Namun, hingga kini belum ada permintaan dari PSSI atau Menpora.

"Dari PSSI, Menpora, saya siap," kata Gibran.

Ia berharap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia karena persiapan sudah matang. 

"Tunggu berita resmi dari FIFA dan PSSI ya moga-moga jadi," ucapnya. 

Adapun FIFA membatalkan drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Alasannya, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak keikutsertaan Timnas Israel. Drawing terpaksa dibatalkan karena tidak dapat dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh peserta Piala Dunia U-20 2023. 

Drawing Dibatalkan, FIFA Tetap Inspeksi Stadion I Wayan Dipta

Meski telah membatalkan pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20 di Bali, delegasi FIFA tetap melakukan inspeksi di Stadion I Wayan Dipta. Perwakilan FIFA mulai mengunjungi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (27/3/2023).

Tercatat ada 18 perwakilan FIFA yang hadir dalam inspeksi, total ada lebih dari 40 orang yang datang termasuk dari PSSI dan INAFOC. Peninjauan dilakukan selama dua jam meliputi kondisi lapangan, area parkir, hingga arus keluar masuk tim, suporter, hingga kendaraan.

Project Team Venue Management FIFA Christian Schmolzer menegaskan mereka tetap menjalankan tugas sesuai skenario meski jadwal pengundian grup dibatalkan.

?Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Mei mendatang memang sedang menjadi sorotan. Pasalnya, acara drawing yang sedianya digelar di Bali akhir bulan ini telah dibatalkan.

PSSI mengatakan ada 'potensi' terkena sanksi berat jika Indonesia akhirnya batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023. Wacana negara lain siap menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga sudah mencuat, salah satunya Argentina yang menyatakan siap menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Pemerintah Harap FIFA Memahami Konstitusi Indonesia

Plt Menteri Pemuda dan Olahraga Muhadjir Effendy mengatakan, PSSI telah menyampaikan beberapa persyaratan ke FIFA agar Timnas Israel dapat tetap berlaga di Piala Dunia U-20. Namun, persyaratan tersebut dimentahkan FIFA. 
 
"Ya tentu saja kita menyayangkan kondisi-kondisi atau syarat yang kita ajukan ke FIFA kelihatannya tidak mendapatkan kesepakatan," ujar Muhadjir ditemui di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Senin, 27 Maret 2023. 
 
Muhadjir enggan membeberkan persyaratan tersebut. Namun, dia menjelaskan persyaratan ini dibuat berdasarkan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 

Konstitusi Indonesia menyampaikan kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesusai dengan peri kemanusiaan dan perikeadilan.

Pihaknya menekankan seharusnya FIFA dapat memahami landasan konstitusi Indonesia.

Piala Dunia U-20 Terancam Batal, Komisi X DPR Desak Pemerintah Lobi FIFA

Pro kontra keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U20 di Indonesia menjadi salah satu alasan FIFA membatalkan Drawing Piala Dunia U20 di Bali.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengatakan peluang Indonesia untuk tetap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sangat kecil karena pada tahap drawing sudah tidak berjalan.

"Pemerintah harus segera secepatnya mengambil inisiatif untuk duduk bersama dan melobi pihak FIFA terkait dengan drawing yang dibatalkan ini dan termasuk saya meminta ada sikap yang tegas dari pemerintah apakah akan tetap melanjutkan atau membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini," kata  Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda dalam Breaking News Metro Tv, Senin (27/3/2023).

Syaiful juga khawatir soal penyelelamatan persepakbolaan Indonesia. Jika perhelatan Piala Dunia U-20 ini dibatalkan, Indonesai pasti akan dibanned sesuai aturan FIFA.

"Indonesia akan keluar dari sistem sepakbola dunia. Semua penyelenggaraan event tidak bisa diikuti oleh timnas kita dan termasuk berbagai liga juga tidak bisa kita ikuti," tambah Syaiful Huda.

Sementara itu Pengamat Sepakbola, Tommy Welly mengatakan tidak hanya PSSI yang bertanggungjawab soal pembatalan drawing Piala Dunia U-20 ini. Namun, pemerintah juga ikut andil dalam masalah ini karena isu penolakan Timnas Israel mengikuti Piala Dunia U-20.

"Karena saat bidding pun itu kan mengajukan surat kesediaan dukungan dari pemerintah. Ada beberapa kementerian, ada beberapa tanda tangan surat yang harus ditanda tangani oleh pejabat publik gubernur dalam hal ini. Jadi saya pikir yang harus bertanggungjawab adalah pemerintah secara keseluruhan," kata Pengamat Sepakbola, Tommy Welly dalam Breaking News Metro Tv, Senin (27/3/2023).

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: FIFA dalam Situasi Tidak Nyaman

Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) membatalkan jadwal pengundian atau drawing di Bali. Hal ini terjadi imbas penolakan sejumlah pihak terhadap kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Penolakan ini menimbulkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia terancam batal digelar. Pengamat Sepakbola M. Kusnaeni menjelaskan bahwa FIFA saat ini dalam situasi tidak nyaman sehingga menunda drawing Piala Dunia U-20.

"Mereka melihat bahwa kesiapan dan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah dalam standar yang dimiliki oleh FIFA dianggap belum cukup," kata Pengamat Sepakbola, M. Kusnaeni dalam program Metro Hari Ini Metro Tv, Senin (27/3/2023).

Hal ini menurut Kusaeni merupakan sinyal dan kode keras dari FIFA karena sudah mengubah agenda persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Untuk sementara saya mengatakan diubah agendanya. Jadi bisa saja mungkin akan diubah tanggalnya, diubah waktunya, diubah tempatnya, itu sangat mungkin terjadi. Sementara FIFA mengubah dulu, belum tentu dibatalkan," ujar Bung Kus.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membatalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret mendatang. 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, alasan FIFA membatalkan keputusan tersebut karena penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster, terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023. 

Drawing terpaksa dibatalkan karena tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh peserta Piala Dunia U20 2023. Pembatalan ini juga sifatnya masih lisan yang disampaikan FIFA kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, FIFA Tetap Inspeksi Stadion I Wayan Dipta Bali

Tim Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) tetap mengecek Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali meski drawing Piala Dunia U-20 telah dibatalkan, Senin (27/3/2023).

Perwakilan FIFA memastikan kesiapaan Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menjadi salah satu tempat diselenggarakannya Piala Dunia U-20.

Tim dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengecek sejumlah stadion yang akan menjadi tempat digelarnya kompetisi Piala Dunia U-20 2023. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan stadion yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan kompetisi akbar tersebut.

Salah satu fokus tim FIFA antara lain mengecek kualitas rumput lapangan, akses keamanan termasuk tribun VVIP, tribun media hingga tribun penonton. Proses pengecekan seluruh stadion telah dilakukan selama enam hari berturut-turut.

Sebelumnya, perwakilan FIFA juga melakukan rangkaian inspeksi atau pemeriksaan kelayakan calon stadion Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Manahan Solo.

Rombongan FIFA memasuki area stadion dan melakukan pengecekan berbagai fasilitas stadion secara tertutup. Awak media hanya diberi akses di luar Stadion Manahan.

Hal serupa juga diterapkan oleh FIFA saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat.

Lima Poin Hasil Diskusi Suporter Indonesia Jelang Piala Dunia U-20

Sportivitas suporter sangat berpengaruh pada kesuksesan gelaran ajang sepak bola. Dengan komitmen gabungan komunitas suporter Timnas Indonesia untuk mendukung penuh perhelatan Piala Dunia U-20, para suporter telah menyepakati lima nota kesepahaman seputar regulasi Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Koordinator Save our Soccer, Akmal Marhali menyebut bahwa para suporter telah mengadakan diskusi terkait regulasi Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu. Adapun suporter itu di antaranya, yakni The Jak Mania, La Grande Indonesia, Ultras Garuda Indonesia, FAPSI dan Garis Keras Garuda.

Berikut lima nota kesepahaman para suporter terkait Piala Dunia U-20:

1. Suara suporter dukung total Tim Nasional Indonesia U-20 tampil di Piala Dunia U-20 2023.
2. Suara suporter meminta pertemuan lanjutan antara komunitas suporter dan penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 terkait pembahasan regulasi pertandingan.
3. Suara suporter meminta secepatnya dibuat dan ditertibkan regulasi terkait suporter dan turunan implementasinya yang dibuat oleh PSSI sebagai acuan bagi suporter ke depannya.
4. Suporter meminta PSSI serius menyiapkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 baik teknis maupun non-teknis untuk mencapai kesuksesan.
5. Negara harus hadir untuk memastikan bahwa Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia ini paling krusial nomor 5 terkait pro dan kontra keikutsertaan Israel sebagai peserta.

FIFA Lakukan Final Check di Stadion Manahan Solo untuk Persiapan Piala Dunia U-20

Tim Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah melakukan  pemeriksaan dan pengecekan kelayakan calon stadion Piala Dunia U-20 2023 terakhir di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/3/2023). FIFA melakukan inspeksi ke Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah  setelah sebelumnya mengecek stadion di wilayah Jawa Barat.

Rombongan FIFA tiba di Stadion Manahan Solo menggunakan dua bus dan tiga mobil pukul 10.45 WIB. Tim FIFA memasuki area stadion dan melakukan pengecekan berbagai fasilitas stadion secara tertutup.

Hal serupa juga diterapkan oleh FIFA saat mengecek Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023).

Tim FIFA melakukan pengecekan secara menyeluruh di area Stadion Manahan sekitar 30 menit. Setelah mengecek bagian dalam, tim FIFA kemudian mengelilingi area stadion untuk mengecel seluruh lini Stadion Manahan.

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan Stadion Manahan sebagai salah satu stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei 2023.

Selain melakukan inspeksi di venue utama Stadion Manahan, tim FIFA juga melakukan pengecekan di lokasi latihan. Terdapat empat lokasi latihan yang ditunjukkan oleh PSSI dan Pemerintah Kota Surakarta.

Ketum PBNU Tak Masalah Timnas U-20 Israel Bertanding di Jakarta

Ketua Pengurus Pusat Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Jakarta, Mei 2023, tidak masalah. Meskipun, Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina atas Israel. Justru, menurut dia, Indonesia perlu menguatkan posisi dalam Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menilai, bangsa Indonesia harus melihat persoalan konflik antara Palestina dan Israel secara komprehensif dalam kerangka internasionalisme dan multilateralisme. Indonesia, ujarnya, memosisikan diri sebagai bagian dari warga internasional ketika menjadu tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kita tidak harus harus berpikir tentang Indonesia kemudian berpikir parsial dari kepentingan kelompok-kelompok tertentu atau negara-negara tertentu saja di dunia ini. Tapi berangkat dari kepentingan semuanya," ujar Gus Yahya saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Menurutnya, Indonesia perlu mengembangkan nilai tawar (positioning) melalui FIFA. Sehingga ada solusi mengatasi masalah di Palestina.
 
"Kalau soal FIFA ini, kalau kita cuma menolak Israel jangan datang habis itu tidur, apa gunanya buat Palestina? Tidak ada gunanya juga," jelas Gus Yahya.

Kelompok Masyarakat di Semarang Tolak Kedatangan Timnas U-20 Israel

Sekelompok masyarakat muslim di Kota Semarang, Jawa Tengah menyerukan penolakan terhadap Timnas U-20 Israel. Mereka mendesak pemerintah untuk tidak menerima kedatangan Timnas Israel yang akan berlaga dalam Piala Dunia U-20 yang digelar di enam kota di Indonesia.

Menurut pengunjuk rasa, aksi penolakan yang digelar di Bundaran Air Mancur Semarang itu bentuk rasa simpati kepada bangsa Palestina atas kependudukan Israel selama ini.
 
Penolakan terhadap Timnas U-20 Israel ini akan terus diilakukan oleh kelompok masyarakat muslim Kota Semarang agar pemerintah melihat aspek sejarah atas kedekatan bangsa Palestina dan Indonesia. 

Koordinator aksi mengaku, penolakan yang dilakukan ini sebagai wujud rasa cintanya umat muslim terhadap bangsa Palestina yang ditindas oleh Israel. 

Dengan adanya penolakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, Ketua PSSI diharapkan secepatnya memberikan sebuah jawaban atau solusi.

PSSI Apresiasi Pemerintah Usai Naturalisasi 3 Pemain Timnas U-20

PSSI mengapresiasi pemerintah usai pengesahan naturalisasi tiga pemain Timnas Indonesia yang direkomendasikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023. Usai menjadi warga negara Indonesia (WNI), PSSI akan memproses kewenangan federasi sepak bola.

Hal ini disampaikan Direktur Teknik PSSI Indra Syafi yang menghadiri kegiatan kampanye Satu Hati untuk Garuda. 

Pada acara tersebut juga turut dihadiri Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong dan salah satu punggawa Timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka. 

Selain dukungan sponsor untuk mempersiapkan Timnas yang tangguh, dukungan dari DPR RI termasuk Komisi X dan Komisi III yang telah menyetujui tiga pemain, yakni Ivar Jenner, Justin Hubner dan Rafael William Struick.

Ketiga pemain ini diyakini bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di enam kota di Tanah Air pada Mei mendatang. 

Naturalisasi 3 Pemain Timnas U-20 Disetujui DPR

Komisi III dan Komisi X DPR RI telah setuju dengan proses naturalisasi tiga pemain asal Belanda yang rencananya akan memperkuat timnas Indonesia di Piala Dunia U-20. 

Persetujuan ini didapatkan tiga pemain keturunan dalam rapat dengan pendapat (RDP), Senin (20/3/2023). RDP yang dihadiri PLT Menpora Muhadjir Effendi, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha secara virtual tersebut juga dihadiri oleh dua pemain yang akan menjalani proses naturalisasi. 

Adapun tiga pemain yang akan menjalani naturalisasi adalah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Muhadir yang ditemui rekomendasi untuk naturalisasi tiga pemain sepak bola dan satu pemain basket. Menurutnya, ini adalah upaya untuk memajukan olahraga Indonesia khususnya sepak bola. 

Indonesia Terus Matangkan Persiapan Jelang Piala Dunia U-23 2023

Kesiapan terus ditunjukkan Indonesia jelang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei 2023. Sejumlah alat pendukung telah hadir guna menjadikan venue pertandingan sesuai dengan standar FIFA. 

Kesiapan terus ditunjukkan enam stadion yang dipersiapkan menjadi venue pertandingan, seperti Stadion Gelora Bung Karno yang telah melakukan recovery rumput usai digunakan konser pekan lalu. 

Pihak PPK GBK juga telah dimandatkan PSSI agar tidak melakukan kegiatan hingga gelaran Piala Dunia U-20 2023 pada Mei 2023. Kondisi rumput akan membaik ketika pihak FIFA melakukan verifikasi ulang pada 21-27 Maret 2023. 

Hal lain yang sedang dilakukan sejumlah stadion lainnya yang terus melakukan perbaikan minor. Seluruh perbaikan ditargetkan rampung sesuai standar FIFA dan waktu yang telah ditetapkan. 

Kesiapan lainnya juga diperlihatkan dengan kehadiran mesin jahit rumput yang telah direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas rumput stadion. 

Stadion Kapten I Wayan Dipta jadi yang pertama menggunakan jahit rumput. Setela itu, panitia penyelenggara menjadwalkan proses menjahit rumput asli dan sintetis untuk memodifikasi kerapatan rumput akan menuju Surabaya, Jakarta, Solo, Bandung, dan Palembang. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai keseriusan ditunjukkan Indonesia untuk menghelat ajang Piala Dunia U-20 2023 termasuk menghadirkan mesen jahit rumput yang dikerjakan perusahaan asal Inggris. 

"Kita sudah melihat satu-persatu kondisi di lima lapangan. Pemerintah pusat sudah mengambil alih sebagian kerjaan untuk pemerintah daerah," kata Erick Thohir. 

Indonesia telah menyiapkan enam stadion yang akan digunakan untuk menghelat Piala Dunia U-20 2023. Stadion-stadion itu tersebar di Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali. 

PSSI Datangkan Mesin Jahit Rumput untuk Piala Dunia U-20

Kesiapan terus ditunjukkan Indonesia jelang Piala Dunia U-20, Mei mendatang. Kini, PSSI melakukan pengecekan rumput enam stadion yang dipersiapkan menjadi venue pertandingan. Seperti stadion Gelora Bung Karno yang telah melakukan perbaikan rumput, usai digunakan konser pada pekan lalu.

“Kita harus mempertahankan kondisi rumput terbaik untuk kejuaraan yang sudah kita persiapkan sejak lama,” ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Pihak PPKGBK juga telah dimandatkan oleh PSSI agar tidak ada lagi kegiatan hingga gelaran Piala Dunia U-20 berlangsung Mei mendatang. Kondisi rumput juga akan membaik ketika pihak FIFA melakukan verifikasi ulang pada 21-27 Maret 2023. 

Hal yang sama juga tengah dilakukan sejumlah stadion lainnya, yang terus melakukan perbaikan minor, dan ditargetkan rampung sesuai standar FIFA.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir menilai keseriusan ditunjukan Indonesia untuk menghelat ajang FIFA U-20 World Cup 2023, termasuk menghadirkan mesin jahit rumput (pitch stitching) yang telah direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas rumput stadion.

Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi yang pertama mendapatkan program penjahitan rumput. Setelah itu, panitia penyelenggara menjadwalkan proses menjahitkan rumput asli dan sintesis untuk memodifikasi kerapatan rumput pada stadion lain. 

Plt Menpora Muhadjir akan Bahas soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Menko PMK sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menpora Muhadjir Effendy menanggapi polemik kedatangan Timnas Israel U-20 yang akan datang ke Indonesia. Muhadjir menyebut pihaknya bakal segera berkonsultasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Saya (akan) bicarakan secara mendalam karena itu berkaitan dengan domainnya Menteri Luar Negeri dan Pak Menko Polhukan. Sementara Pak Menko Polhukam masih di Australia," kata Muhadjir saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Menurut Muhadjir, pembahasan itu untuk merespons soal desakan agar Israel tidak datang ke Indonesia mengikuti Piala Dunia U-20. Desakan tersebut datang dari sejumlah organisasi masyarakat hingga partai politik.

Menurut Menteri Muhadjir, ia akan memberikan tanggapan kepada pers usai serah terima jabatan Menpora dari Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Kamis (16/3/2023). 

Desakan untuk menolak kedatangan Israel mencuat usai Timnas Israel U-20 lolos untuk tampil di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

STY Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal di Piala Asia

Setelah mengikuti gelaran Asia U-20, Timnas Indonesia memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak dalam persiapan menuju Piala Dunia U-20. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong akan mengevaluasi statistik Garuda Nusantara.

Bergabung di Grup A, Indonesia harus kalah saing dengan Uzbekistan dan Irak yang menjadi juara grup dan runner up. Selain tidak memiliki target lolos dari babak penyisihan grup, catatan statistik Garuda Nusantara juga tidak terlalu menggembirakan.

Sejatinya Indonesia yang mengantongi empat poin di klasemen akhir, memiliki poin yang sama dengan Irak. Namun, tim asuhan Shin Tae Yong kalah head to head dengan Irak. 

Meski gagal memenuhi harapan pelatih Shin Tae Yong mengaku puas dengan performa anak asuhnya selama berlaga di Uzbekistan. Terutama saat laga terakhir melawan tuan rumah Uzbekistan.

Dari catatan tiga laga di Uzbekistan, titik lemah Hokky Caraka dan kolega terletak di lini depan. Tercatat total tembakan yang diciptakan sebanyak 16 kali, hanya tujuh yang tepat sasaran.

Salah satu yang menonjol dari perjuangan Indonesia adalah lini pertahanan yang terlihat di tiga laga, yakni kawalan Muhammad Ferarri dan kawan-kawan dalam melakukan tekel, intersep dan clearance sangat bagus.

Dengan hasil yang dibawa dari Uzbekistan, Shin Tae Yong sejatinya harus mempersiapkan tim dengan serius menuju Piala Dunia U-20. Mengingat Indonesia merupakan tim dengan peringkat terendah di turnamen milik Fifa tersebut.

Shin Tae Yong mengharapkan, PSSI dapat memanggil pemain-pemain di klub Liga 1 atau dengan menjalin komunikasi terhadap klub-klub Eropa pemilik pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Hal tersebut tentunya bertujuan agar pemusatan latihan yang akan berlangsung di Korea Selatan bisa berjalan dengan baik dan tidak mengganggu konsentrasi Shin Tae Yong.

Kementerian PUPR: Renovasi Stadion Piala Dunia U-20 Ditargetkan Selesai Akhir Maret

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kematerian PUPR, Diana Kusumastuti menyebut pihaknya akan menyelesaikan seluruh renovasi stadion maupun lapangan latihan yang digunakan parhelatan Piala Dunia U-20 pada akhir Maret 2023.

"Progres saat ini secara keseluruhan itu sudah 49,64%," ujar Diana.

Diana menyebut masih ada lima stadion di Sumatra Selatan yang progresnya masih 27% yakni Stadion Gelora Swirijaya, Stadion Atletik Jakabaring, Lapangan Baseball Jakabaring, Lapangan Panahan Jakabaring dan Stadion Bumi Sriwijaya.

Diana juga menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat karena stadion yang digunakan untuk venue Piala Dunia U-20 adalah milik Pemda. Kementerian PUPR menyatakan siap membantu pemerintah daerah jika mengalami kendala sehingga perhelatan Piala U-20 bisa terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali memastikan pembangunan venue dan infrastruktur untuk Piala Dunia U-20 2023 akan mengikuti arahan serta standar FIFA. 

FIFA terus melakukan inspeksi ke sejumlah stadion penyelenggara untuk melihat langsung jalannya pembangunan. Untuk saat ini ada enam venue yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjadi stadion tempat pertandingan Piala Dunia U-20 akan berlangsung.

Menpora Pastikan 6 Stadion Utama Siap untuk Piala Dunia U-20 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa persiapan Indonesia untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang rencanannya akan digelar pada 20 Mei 2023 – 11 Juni 2023 sudah rampung. Terutama mengenai venue pertandingan dan insfrastruktur pendukung lainnya.

Menpora Zainudin Amali memastikan pembangunan venue dan infrastruktur untuk Piala Dunia U-20 2023 akan mengikuti arahan serta standar FIFA. Perwakilan FIFA sendiri kini terus melakukan inspeksi ke sejumlah stadion penyelenggara untuk melihat langsung jalannya pembangunan.

Menurutnya, pihak FIFA sudah melakukan inspeksi langsung terhadap enam stadion yang akan digunakan dan telah memberikan sejumlah catatan untuk dilakukan perbaikan. Sehingga, untuk saat ini pihak Kementerian PUPR selaku penanggungjawab infsrastruktur tengah melakukan sejumlah perbaikan terhadap catatan FIFA tersebut.

Sebelumnya, perwakilan FIFA datang ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Kedatangan FIFA yang didampingi oleh PSSI kali ini untuk melakukan pengecekan kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo yang akan digunakan saat Piala Dunia U-20.

Pengecekan ini dimulai dari ruang lingkup pekerjaan atau perbaikan yang akan diselesaikan sampai Maret 2023. Pemkot Surabaya akan terus berkonsultasi dan berdiskusi bersama FIFA.

Jelang Piala Dunia U20, Zainudin Amali: Saya Pastikan Indonesia Siap

Tiga bulan jelang Piala Dunia U-20, Zainudin Amali terus memastikan kesiapan Timnas Indonesia untuk gelaran tersebut. Menpora menyebut, Skuad Garuda memiliki peningkatan yang signifikan.

"Ada progres yang baik, terutama pada lini serang untuk finishing," ucap Menpora, Zainudin Amali. 

Menurut Zainudin, Ferrari cs memiliki kelemahan pada sektor lini serang. Indonesia dianggap masih bingung meskipun sudah dalam posisi yang menguntungkan di wilayah pertahanan lawan.

Diketahui, Indonesia memboyong tiga pemain naturalisasi untuk menambah daya gedor timnas saat berlaga di Piala Dunia U20. Ia optimis skuad garuda dapat berlaga dengan baik dan mengharumkan nama bangsa.

Warga Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dan mendukung gelaran tersebut dengan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan berbagai pihak.

Jelang Piala Dunia U-20, Stadion GBT Surabaya Terus Berbenah

Jelang Piala Dunia U-20, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya terus melakukan baik pembenahan lapangan untuk pertandingan, lapangan untuk latihan, maupun infrastruktur dan fasilitasi pendukung di stadion terus dilakukan pembenahan sesuai standar FIFA.
 
Stadion Gelora Bung Tomo telah dilengkapi fasilitas berstandar FIFA di antaranya tempat duduk penonton, pencahayaan stadion, papan skor LED, ruang latihan pemain yang berada di dalam stadion hingga kamar ganti pemain yang dilengkapi kolam Jacuzzi. 

Selain itu, Pemkot Surabaya telah menyiapkan kejutan dalm menyambut tim dan suporter yang akan bertanding di Stadion GBT. 

Indonesia akan menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2023 pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Sebagai kompetisi FIFA pertama yang berlangsung di Indonesia, ada 24 negara yang akan bertanding di perhelatan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

Jelang Piala Dunia U-20, Stadion Si Jalak Harupat Terus Berbenah

Stadion Si Jalak Harupat, Bandung menjadi salah satu stadion yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan putaran final Piala Dunia U-20. Penyempurnaan pembangunan yang sesuai standar FIFA sudah mencapai 85 persen.

Jalak Harupat akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi baru. Teknologi terbaru tersebut serupa dengan yang sudah diterapkan di Piala Dunia Qatar pada rumput lapangan.

Pemkab Bandung menyampaikan kesiapannya sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20. 

Indonesia akan menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2023 pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Sebagai kompetisi FIFA pertama yang berlangsung di Indonesia, ada 24 negara yang akan bertanding di perhelatan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

Deretan Tim yang Tampil Mengecewakan di Piala Dunia 2022

Sejumlah tim tampil mengecewakan di Piala Dunia 2022 dan sudah harus tersingkir di fase grup. Uniknya, ada beberapa Timnas yang merupakan dari negara kuat harus angkat koper lebih cepat.

Pada Piala 2022, Jerman mengulang kisah di Piala Dunia 2018 saat tersingkir di fase grup. Jerman memulai kompetisi dengan buruk usai dikalahkan Jepang 1-2. Pada akhirnya Jerman harus pulang angkat koper lebih cepat dari Qatar. 

Selain itu, Belgia yang dihuni banyak pemain bintang juga tidak mampu berbuat banyak di Piala Dunia 2022 kali ini. Belgia harus tersingkir setelah finish di posisi ke-3 Grup F di bawah Maroko dan Kroasia. Berstatus Semifinalis Piala Eropa 2020, Denmark dijagokan kembali melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2022. Namun Denmark harus tersingkir menelan dua kekalahan di fase Grup D.

Sementara, Uruguay tidak ada yang mengira mereka tersingkir dari gelaran Piala Dunia 2022 ini Lebih cepat. Uruguay bahkan baru bisa mencetak gol di laga terakhir Grup H saat mengalahkan Ghana 2-0. Uruguay harus menerima kenyataan dan angkat koper lebih cepat dari Qatar. 

Timnas Belgia Tiba di Brussels Usai Tersingkir di Piala Dunia 2022

Satu hari setelah tersingkir di Piala Dunia 2022, skuad Belgia telah tiba di Bandara Brussels, Sabtu (3/12/2022) waktu setempat. Kekecewaan mendalam tergambar di raut muka pelatih Roberto Martinez yang langsung memutuskan untuk mengundurkan diri selepas Piala Dunia Qatar.

Belgia pun harus angkat koper lebih awal karena hanya berhasil ketiga di grup F. Piala Dunia kali ini adalah pertama kalinya bagi Timnas Belgia gagal lolos ke fase gugur sejak edisi 1998 lalu. 

Hadapi Polandia di 16 Besar, Prancis Berambisi Pertahankan Gelar Juara

Prancis akan melanjutkan perjuangannya untuk mempertahankan trofi juara dunia dengan menghadapi Polandia di babak 16 besar. Dengan materi pemain lebih baik Pasuka Le Blu diunggulkan untuk melaju ke perempat final. 

Di pertandingan sebelumnya, Prancis takluk 0-1 dari Tunisia, namun mampu memberikan perlawanan sengit meski menurunkan pemain lapis kedua di babak pertama. Polandia juga merasakan kekalahan 0-2 atas Argentina di pertandingan terakhir fase Grub. Meski kedua tim bermodal kekalahan, namun laga Prancis melawan Polandia diprediksi akan berjalan sengit.