Pengamat: PDIP Rangkul PPP Demi Dapat Formula Religius di Pilpres 2024

DPP PDIP mengunjungi kantor pusat PPP, Menteng, Jakarta Barat, untuk membahas kerja sama pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Menurut pengamat politik, Hanta Yuda, hal itu dilakukan untuk mendapatkan formula religius.

"Dari warnanya saja sudah kelihatan, merah dan hijau. Jadi PDIP ingin menjadikan PPP sebagai komplementer untuk melengkapi koalisi," ungkap Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Senin (29/5/2023).

Menurut Yuda, Suara PPP tidak begitu kuat dalam pemilu. Sehingga, tujuan utama PDIP merangkul partai berlambang Kabah itu bukanlah untuk merebut suara dari sektor yang dimiliki partai hijau tersebut. 

"Suara PDIP sebenarnya sudah kuat, merangkul PPP hanya untuk melengkapi bangunan koalisi supaya tidak terkesan berdiri sendiri," ucapnya.

Sementara itu, Hanta tidak menampik sejumlah isu bacapres incaran PDIP ialah kalangan Nadhlatul Ulama (NU). Beberapa nama tokoh besar islam pun pernah dirayu untuk menjadi pasangan Ganjar Pranowo, salah satunya Nasaruddin Umar.

Kendati demikian, Hanta juga mengatakan dengan menarik PPP ke PDIP tidak menjadi jaminan sosok bacawapresnya adalah tokoh agama. Namun, PPP dinilai bisa membuat pintu untuk bacawapres terbuka lebar.

Pimpinan PDIP Sambangi Kantor DPP PPP Bahas Pemenangan Ganjar di Pilpres 2024

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mengunjungi kantor pusat PPP, Senin (29/5/2023) siang. Kunjungan PDIP ini guna membahas lanjutan kerja sama antara kedua partai jelang pemilihan presiden 2024. Selain itu, dibahas juga konsolidasi relawan Ganjar Pranowo yang sudah terbentuk. 

Rombongan PDIP yang di antaranta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ahmad Basara, Bambang Pacul, dan Said Abdullah tiba pada pukul 12.45 Wib. Setelahnya, disusul dengan kedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Menurut Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi, salah satu yang menjadi pokok pembahasan PPP dan PDIP adalah koordinasi dan konsolidasi para relawan. Begitu pula dengan kerangka tim pemenangan dan skema konsolidasi yang akan dilakukan nantinya atau kerja sama dalam pemenangan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo. 

Selain itu, dirinya mengungkapkan duet PPP dan PDIP menjadi penguat kerja sama yang memiliki kultur yang berbeda. Hal ini terlihat dari PDIP yang berlatar belakang nasionalis, sedangkan PPP berlatar belakang religius. 

DPP PPP & PDIP Gelar Rapat Koordinasi Pemenangan Ganjar Pranowo

Sejumlah pimpinan DPP PDIP dan PPP menggelar rapat koordinasi di Kantor DPP PPP, Senin (29/5/2023). Pertemuan kali ini akan membahas mengenai pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Sejumlah elite partai PPP dan PDIP menghadiri rapat koordinasi pada pukul 12.45 WIB. Rapat koordinasi itu berlangsung lebih dari dua jam di Kantor DPP PPP. 

Menurut jubir DPP PPP, Ahmad Baidowi, rapat dengan PDIP kali ini membahas sejumlah hal. Salah satu yang dibicarakan yakni pencapresan Ganjar Pranowo. Pertemuan ini menjadi yang kedua usai PPP mendeklarasikan diri mendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat, setidaknya ada tiga hal yang akan dibahas, yakni:

1. Kerangka tim pemenangan Ganjar Pranowo.
2. Skema konsolidasi ke bawah.
3. Koordinasi dan konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo. 

PPP bergabung bersama Partai Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebelum akhirnya mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo. Uniknya, KIB akan dinyatakan bubar jika dua partai lainnya yakni Golkar dan PAN tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapresnya.

Tak Kompak Dukung Ganjar, KIB Bakal Bubar

Sandiaga Uno Klaim Punya Chemistry Baik dengan PKS

Sandiaga Tepis Isu Belum Masuk PPP Karena Ketidakpastian Tiket Cawapres

PPP Ungkap Sandiaga Uno Sudah Bertemu Mardiono

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan Sandiaga Uno sudah bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono untuk menindaklanjuti masukan dari para kiai untuk memantapkan pilihan politik.

Sekjen PPP, Arwani Thomafi menyatakan para kiai menginginkan agar Sandiaga Uno bergabung ke PPP. Namun hingga kini Sandiaga masih belum memutuskan untuk bergabung ke PPP.

Arwani menyampaikan PPP kian dekat dengan Sandiaga Uno dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, Ia menyebutkan nama Sandiaga telah didorong oleh beberapa kiai sepuh untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 melalui PPP.

Arwani tidak membantah Sandiaga masuk dalam bacawapres usulan PPP. Menurutnya, Sandiaga memiliki angka elektabilitas yang kuat di sejumlah hasil survei.

Sandiaga Uno Mengaku Belum Tentukan Parpol

Setelah menyatakan keluar dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno akan menentukan kelanjutan sikap politiknya akan bergabung dengan PPP atau PKS. Sandi mengaku hingga kini masih intens berkomunikasi dengan sejumlah elite partai politik. 

Sandi mengaku lebih banyak melakukan komunikasi politik dengan PPP, namun tetap terbuka dengan parpol lain. Sandi juga menegaskan hingga kini belum mendapat tawaran dari partai politik manapun untuk posisi bakal calon wakil presiden. 

"Beberapa minggu dan beberapa bulan ke depan akan saya pastikan langkah selanjutnya. Sekarang tentunya kita harus menyambut kontestasi demokrasi ini dengan persiapan-persiapan, degan pemikiran, gagasan, dan rencana kerja," ujar Sandiaga Uno. 

Sandiaga Uno Bakal Temui Mardiono soal Gabung ke PPP

Sandiaga Salahudin Uno memberi sinyal akan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia akan menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Umum PPP Mardiono untuk memastikan langkahnya tersebut.

"Saya lagi menunggu waktu bertemu dengan pak ketua umum. Insha Allah, dalam waktu beberapa hari ke depan, saya akan update," ujar Sandi saat memberi materi Santripreneur di Komplek Pondok Pesantren Raudhatul Thulab, Kecamatan Tempuran, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023). 

Sandi mengaku, meski sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik, namun komunikasi dengan partai berlambang Kabah tersebut yang paling intens. 

Sandi memiliki konsep percepatan pembangunan untuk kemajuan Indonesia yang akan menjadi nilai kerja sama dengan partai politik tempatnya berlabuh, setelah ia mengundurkan diri dari Partai Gerindra. 

Elektabilitas Naik, PPP Perkuat Mesin Partai

Berdasarkan hasil survei terbaru, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mampu menaikan elektabilitas dan menembus ambang batas parlemen, yaitu 4,1%. 

Menyambut momen tersebut, PLT Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mulai kembali memanaskan mesin parpolnya. Mardiono menjelaskan, naiknya elektabilitas PPP saat ini tidak terlepas dari konsolidasi yang telah dilakukan. 

Mardiono mengaku akan terus bergerak untuk menjemput kemenangan PPP bersama seluruh kader se-Indonesia. 

Nama Nasaruddin Muncul untuk Jadi Bacawapres Ganjar

Nasib Sandiaga Uno digadang akan menjadi calon pendamping Ganjar melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin tidak jelas. PPP belakangan justru tertarik dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin untuk coba disodorkan menjadi pendamping Ganjar Pranowo. 

Setelah keluar dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno hingga kini belum juga memiliki pelabuhan politik. PPP yang disebut akan menjadi perahu Sandi untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo belum juga mendapat kepastian. 

Nama Sandiaga juga menjadi salah satu yang disebut Jokowi sebagai figur yang layak mendampingi Ganjar. Tetapi, nampaknya sinyal itu sulit karena Sandi belum bisa memastikan bergabung dengan PPP. Menparekraf itu justru semakin dekat dengan PKS.

Tidak jelas nasibnya Sandi, justru membuat PPP memunculkan nama lain yakni Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin. Nama ini pertama kali dimunculkan dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy. 

Ditanya akan hal ini, Ganjar Pranowo memilih diam tidak memberikan komentar seputar bacawapres yang akan mendampinginya. PPP boleh saja mengusulkan nama, namun belum tentu bisa diterima oleh Ketua Umum PDI Perjuangan. Apalagi, nama cawapres itu tidak akan diputuskan dalam waktu dekat ini. 

Ganjar Pranowo saat ini telah diusung oleh PDI Perjuangan. Selain PDI Perjuangan, PPP juga telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar. Tak lama lagi terdapat partai lain yang juga akan menyampaikan dukungannya kepada Ganjar yakni Partai Hanura. 

Sandiaga Uno Tak Mau Tergesa-gesa Masuk Parpol

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno hingga kini belum menentukan langkah politiknya usai pamit dari Partai Gerindra. Meski santer disebut akan masuk PPP, namun belakangan Sandi aktif berkegiatan bersama PKS. 

Sandiaga Uno menghadiri kegiatan bazar murah sembako PKS di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/5/2023). Sandi mengaku saat ini masih menyiapkan program dan gagasan untuk diberikan ke parpol. Menparekraf itu tak ingin tergesa-tergesa menentukan pilihan. 

Ketika ditanya lebih condong partai mana, Sandi menyebut terganutng dari undangan partai. Tak hanya PKS, Sandi juga mengagendakan segera bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dalam waktu dekat. 

"Jadi nanti para pimpinan partai politik juga akan menerima gagasan dan pemikiran saya dan pada saat yang tepat saatnya melangkah. Ini tentunya bukan mencari kekuasaan tapi memberikan manfaat pada masyarakat,"ujar Sandiaga Uno. 

Jadi Bacaleg DPD, Gus Yasin Mundur Sebagai Wagub Jateng

Taj Yasin Maimun atau Gus Yasin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Alasannya diri akan berlaga dalam Pemilu 2024 sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Tengah.

Pengunduran diri itu dibenarkan oleh Sekjen PPP, Arwani Thomafi. Ia juga membantah isu pengunduran diri Gus Yasin disebabkan ketidakharmonisan dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Arwani menegaskan jika DPP PPP selalu memberikan dukungan kepada seluruh kadernya untuk berkontestasi pada Pemilu 2024, baik di DPD, DPR maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota. 

PPP: Pengunduran Diri Gus Yasin Bukan Gara-gara Ganjar Pranowo

Menjelang masa jabatan berakhir, Taj Yasin mundur sebagai wakil gubernur Jawa Tengah. Hal ini dilakukan karena ia akan maju sebagai Senator Dewan Perwakilan Daerah di Pemilu 2024 mendatang.

Kabar mundurnya Taj Yasin dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi. Menurutnya, langkah itu sesuai dengan aturan perundang-undangan. 

"Di dalam ketentuan peraturan pemilu kan memang mengharuskan untuk mundur. Apalagi masa jabatan wakil gubernur Jawa Tengah periode ini juga akan segera berakhir," kata Arwani. 

PPP: Cawapres Pendamping Ganjar Bakal Diumumkan Agustus Mendatang

Tuduhan Cek Bodong Rp35 M Jadi Alasan Erwin Aksa Polisikan Rommy

Konflik Erwin Aksa dengan Romahurmuziy ini diduga menyangkut cek Rp35 miliar dalam Pilgub Sulawesi Selatan 2018. Menurut Rommy, dalam sebuah tayangan YouTube, cek dari Erwin diduga bodong. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa membeberkan perihal laporannya terhadap Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Rommy ke Bareskrim Polri. Erwin menyebut, Romahurmuziy telah menudingnya penipu.

Langkah melaporkan ke Bareskrim Polri karena Erwin merasa tidak ada ruang hak jawab terhadap pernyataan Ketua Majelis PPP tersebut. Karena itu, Erwin berharap bisa diselesaikan lewat polisi. 

Pangkal masalah Rommy dilaporkan ke polisi, karena Ketua Majelis Pertimbangan PPP itu melontarkan kata-kata yang menyinggung kredibilitas Erwin. Dalam siniar Total Politik pada 2 Mei, terdapat kata-kata Rommy yang mengatakan Erwin penipu. Sementara itu, Rommy tidak berkenan menjelaskan duduk perkaranya dengan Erwin Aksa. 

Melalui pesan tertulis, Rommy menyampaikan untuk tidak menanggapi masalah pelaporan Erwin Aksa melalui media massa. Rommy tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana rencana penyelesaian perkaranya. Apakah akan menemui Erwin Aksa secara langsung atau meladeni laporan ke polisi. 

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Aziza mengatakan Erwin Aksa melaporkan Rommy pada 8 Mei 2023. Saat itu, Erwin diduga memberikan cek kepada PPP karena diduga mau mengusung pasangan calon kepala daerah. 

Rommy Dilaporkan ke Bareskim, PPP Bakal Berikan Bantuan Hukum

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memberikan bantuan hukum kepada Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahuruziy alias Rommy setelah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa atas dugaan pencemaran nama baik.

Pelaksana tugas atau Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, hal itu merupakan persolanan pribadi. "Ya nanti kalau diminta (PPP akan memberikan bantuan)," akunya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).

Kendati demikian, Mardiono mendorong Rommy dan Erwin dapat tabayyun atau mencari kejelasan untuk menyelesaikan masalah di antara keduanya. Ia pribadi sangsi bahwa masalah yang dihadapi Rommy bakal menjadi peristiwa hukum.

"Saya juga enggak yakin itu akan jadi peristiwa hukum. Mudah-mudahan ini semuanya tentu dilakukan itu (tabayyun), jadi semuanya mungkin juga terdapat kesalahpahaman mungkin," tandasnya.

Sebelumnya, Erwin menuding bahwa Rommy telah menipunya terkait pernyataan Rommy di kanal YouTube Total Politik. Dalam video yang dimaksud, Erwin mengatakan bahwa Rommy menyebut dirinya bodong, penipu, dan pelaku.

"Saya kira penyataan itu, kan, mencemarkan nama baik saya," kata Erwin saat dikonfirmasi.

Laporan Erwin sendiri dibuat sejak Senin (8/5) lalu. Kepala Bagian Penerangan Umum atau Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan bawaha Rommy diduga melkukan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau fitnah.

Laporan Erwin teregistrasi dengan laporan polisi (LP) nomor: LP/B/90/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri/tanggal 8 Mei 2023. Dalam laporan itu, Rommy dinilai melanggar Pasal 45 (3) jo Pasal 27 (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 mengenai ITE dan atau Pasal 310 (1) KUHP dan atau 311 (1) KUHP.

Nasib Politik Sandiaga Uno di PPP Tak Jelas

Sandiaga Uno yang dikabarkan akan pindah ke PPP usai keluar dari Gerindra masih bimbang, karena tidak dideklarasikan menjadi bacawapres. Demi mencari peruntungan lain, mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mulai merayu PKS yang sudah bersama NasDem dan Demokrat.

Pasca keluar dari Partai Gerindra, nasib Sandiaga Uno di dunia politik masih tidak jelas. Sandi hingga kini tidak kunjung berlabuh ke PPP, padahal Sandi dan PPP sudah dekat selama tiga bulan terakhir. Hal ini karena PPP tidak kunjung mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai kandidat bacawapres Ganjar Pranowo yang lebih dulu diusung PPP sebagai bacapres di Pemilu 2024.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy menyebut Sandiaga Uno membutuhkan waktu untuk berada di zona netral.

"Karena setelah keluar dari Gerindra memang beliau (Sandiaga Uno) saat ini berada di zona netral yang menurut saya kita berikan kesempatan untuk menilai dan memutuskan kapan waktu terbaik," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy.

Melihat peluang sebagai bacawapres Ganjar kecil, Sandi mendekati PKS bahkan ia tidak ragu untuk menyampaikan pujian ke PKS. Sandi mengatakan bahwa PKS partai yang tidak mudah digoda dan konsisten. PKS pun memberikan kesempatan untuk Sandiaga Uno bergabung.

Sayangnya, manuver Sandiaga Uno terbaca oleh Partai Demokrat. Hal ini membuat Partai Demokrat dengan tegas menolak Sandi sebagai bacawapres Anies Baswedan dengan alasan Sandiaga Uno merupakan bagian pemerintah sehingga tidak sejalan dengan Anies yang digadang sebagai tokoh perubahan.

PPP Daftar Bacaleg ke KPU, Ada Nama Wamenag Zainut Tauhid di Dapil Jatim

Romahurmuziy Dilaporkan ke Polisi Gegara Sebut Erwin Aksa Penipu

PPP: Ada Parpol yang Siap Gabung Dukung Ganjar

PPP Ajak Tokoh Masyarakat Cinta Masjid Sukseskan Pemilu 2024

PPP Berharap Kadernya Bisa Jadi Bacawapres Ganjar

Adanya upaya menjodohlan Ganjar dengan Prabowo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal calon presiden 2024 justru menginginkan Cawapres yang diusung adalah kader dari partai berlogo Ka'bah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. 

"PPP sudah menyampaikan sikapnya, baik kepada Ketum PDIP sebagai keputusan Rapimnas bahwa kita menyampaikan aspirasi Rapimnas yang memutuskan hendaknya Cawapres yang diajukan berasal dari PPP," kata Romahurmuziy. 

Selain itu, dirinya juga menyatakan sosok Prabowo lebih pantas menjadi Capres dibandingkan Cawapres. 

"Soal pak Prabowo tentu kami menghargai dan mengapresiasi apapun yang dilakukan oleh Partai Gerindra bersama anggota koalisinya," jelas Romahurmuziy. 

"Kalo secara sederhana sebagai politisi sepantasnya pak Prabowo maju sebagai Capres," imbuhnya.

Elite PPP Temui Jokowi Lapor Soal Pencapresan Ganjar

Plt Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiyono dan elite menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Pertemuan itu ditujukan untuk menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) partainya yang secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilu 2024. 

Sebelumnya, PPP mengumumkan bacapres yang akan diusung untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pengumuman itu dilangsungkan di kompleks kediaman Muhammad Mardiono di Sleman pada 26 April 2023.

100 Kolega Wiranto di JW Club Jadi Kader PPP

Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menyerahkan 100 lebih koleganya yang tergabung dalam Komunitas Jenderal Wiranto (JW) Club menjadi kader PPP. Wiranto mengklaim masih banyak lagi koleganya di daerah yang kemungkinan bergabung ke PPP.

Kedatangan Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto langsung disambut oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. Wiranto menyebut  ratusan koleganya bisa membantu PPP untuk bertarung sebagai caleg dalam Pemilu 2024. 
 
Wiranto menjelaskan kolega-koleganya tersebut terus bersama dirinya meski ia sudah keluar dari Partai Hanura dan tengah menantikan wadah politik mereka selanjutnya. Ketua Wantimpres itu meyakini koleganya memiliki semangat dan kesungguhan untuk berkiprah di dunia politik termasuk sejumlah kader di banyak daerah lainnya.

Soal Bacawapres Ganjar, Megawati: Sabar, Belum Waktunya

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah melakukan pertemuan dengan romdongan PPP di kantor partai berlambang banteng tersebut, Minggu (30/4/2023). Megawati mengatakan pertemuan keduanya belum membahas untuk siapa kandidat bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Sabar, tunggu, belum waktunya saya menyebutkan bagaimana spesifikasinya," ucap Megawati kepada wartawan.

Megawati menyebut, akan ada saatnya pengumuman siapa nama yang akan mendampingi capres yang telah diusungnya tersebut. Saat ini Megawati belum mau mengumumkan lantaran belum waktunya. Bahkan, ia menyebut tidak ingin terganggu dengan pikiran siapapun soal siapa pendamping Ganjar Pranowo.

"Nanti juga mengerucut sendiri," lanjutnya.

Dalam konferensi pers itu, Megawati mengimbau untuk tidak terlalu percaya sepenuhnya kepada lembaga survei. Ia menyebut, yang bisa menentukan siapa capres yang terbaik adalah masyarakat. 

Diketahui, Nama Ganjar Pranowo dalam hasil lembaga survei beberapa waktu lalu sempat menurun drastis. Hal itu merupakan buntut dari penolakan yang diungkapkan dirinya kepada timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Kendati demikian, Megawati tidak terlalu khawatir akan hal tersebut. Ia yakin nama capres yang diusungnya akan meningkat drastis dalam waktu dekat.

PPP Temui PDIP Usai Usung Ganjar Jadi Bacapres 2024

PLT Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono bersama jajaran fungsionaris PPP bersowan ke Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di lantai 5, Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Kunjungan itu dilakukan dengan berjalan kaki dari kantor DPP PPP yang kantornya hanya bersebelahan dengan Kantor DPP PDIP. Megawati Soekarnoputri ditemani oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta Gubernur Jawa Tengah sekaligus bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

Pertemuan antara kedua partai tersebut berlangsung secara tertutup, setelah dibuka oleh Hasto Kristiyanto.

Kedatangan PPP menuju Kantor DPP PDI Perjuangan merupakan tindak lanjut dari hasil Rapimnas PPP di Yogyakarta yang memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PPP.

Keputusan tersebut kemudian akan dibahas lebih lanjut dengan Megawati bersama petinggi PDIP yang hadir dalam pertemuan hari ini.

PPP Beri Sinyal KIB Bubar Bila Beda Dukungan Capres

PPP: Peluang Duet Ganjar-Sandiaga Tetap Terbuka

Sandi Politik Kepindahan Sandiaga Uno

Prabowo Subianto telah melepas Sandiaga Uno untuk pindah partai. Sandi berencana masuk PPP. Ada dugaan, Sandi ingin menjadi cawapres, tapi PDIP masih membutuhkan pembicaraan yang intens. 

Partai Gerindra tidak merasa sayang ditinggalkan Sandiaga Uno. Di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama mantan Ketua Umum PSSI Iwan Bule duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Prabowo mengatakan sejumlah tokoh nasional telah bergabung dengan partainya untuk menggantikan orang yang telah meninggal atau pindah partai.

Sementara itu, Sandiaga Uno di Istana mengaku sudah pamit dengan Prabowo Subianto. Dia juga mengakui sedang berproses masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

"Saya menyadari pasti partai politik itu memiliki kriteria sendiri dan saya tidak pernah mematok. Saya sudah sangat bersyukur bisa ikut berkontribusi dan tentunya pimpinan partai politik lah yang akan menentukan untuk dipertimbangkan," kata Sandiaga Uno. 

Sebelumnya santer diberitakan dengan bergabung dengan PPP, Sandiaga punya tiket untuk menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Sebab Sandiaga mengaku mengagumi sosok Ganjar Pranowo.

"Beliau sangat dekat dengan rakyat. Tadi kita melihat dari segi capaian-capaiannya. Ini yang harus lebih banyak diketahui masyarakat Indonesia," ujarnya. 

Sementara di sisi lain, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan diplomatis mengatakan perjalanan penentuan cawapres masih perlu pendalaman. PDIP mempertimbangkan rekam jejak.
 
Sebelumnya, Sandiaga Uno pindah partai dari Gerindra dan ke PPP masih menyisakan pertanyaan, apakah pindah karena ingin mengakhiri kekalahan? Tetapi mengapa memilih PPP?