- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Rekomendasi Munas: NU Tak Ingin Terlibat Politik Dukung-mendukung
Nasional • 7 days agoMusyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 resmi ditutup. Munas dan Konbes NU yang melibatkan para pengurus dari seluruh Indonesia itu menghasilkan rekomendasi bagi warga NU, khususnya dalam menghadapi tahun politik.
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama memaparkan sejumlah hasil sidang komisi. PBNU turut membahas poin-poin penting terkait isu sosial hingga sikap PBNU jelang tahun politik 2024.
Adapun dalam komisi rekomendasi, PBNU memaparkan sikap PBNU dan rekomendasi bagi warga Nahdliyin dalam menghadapi Pemilu 2024. NU mengaku tak tertarik terlibat dalam politik yang mendukung satu nama atau partai tertentu.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala. Ia menambahkan, politik yang dilakukan NU berdasarkan nilai bukan menyangkut suatu tokoh tertentu.
"Terkait dengan perkembangan atau situasi politik saat ini, terutama situasi yang terkait dengan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tahun depan, inti rekomendasi kita adalah bahwa NU tidak tertarik untuk terlibat di dalam politik dukung mendukung," kata Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala.
"NU berpolitik berdasarkan nilai. Bagi NU yang penting adalah bukan siapa dan partai apa yang didukung, tetapi nilai apa yang bisa diperjuangkan. Politik adalah harus didasarkan kepada nilai-nilai kemaslahatan, keadilan, dan kesejahteraan," lanjutnya.
Selain perihal politik, hasil Munas NU juga mengharamkan umat Islam meminta fatwa kepada Artificial Intelligence atau kecerdasan artifisial. Meskipun AI telah mempunyai kecerdasan buatan, tapi tetap tidak bisa melampaui kecerdasan manusia.
"(AI) belum bisa dijadikan sebagai objek untuk memohon fatwa karena unsur kebenarannya belum bisa dijamin," jelas Penanggung Jawab Komisi Bahtsul Masail Waqi'iyah, KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Munas Alim Ulama NU 2023 digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada 18 September hingga 20 September 2023. Sejumlah pembahasan dilakukan mulai dari kecerdasan buatan hingga sikap NU dalam menghadapi tahun politik 2023.