NEWSTICKER

Tag Result:

Rekomendasi Munas: NU Tak Ingin Terlibat Politik Dukung-mendukung

Rekomendasi Munas: NU Tak Ingin Terlibat Politik Dukung-mendukung

Nasional • 7 days ago

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 resmi ditutup. Munas dan Konbes NU yang melibatkan para pengurus dari seluruh Indonesia itu menghasilkan rekomendasi bagi warga NU, khususnya dalam menghadapi tahun politik.

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama memaparkan sejumlah hasil sidang komisi. PBNU turut membahas poin-poin penting terkait isu sosial hingga sikap PBNU jelang tahun politik 2024.

Adapun dalam komisi rekomendasi, PBNU memaparkan sikap PBNU dan rekomendasi bagi warga Nahdliyin dalam menghadapi Pemilu 2024. NU mengaku tak tertarik terlibat dalam politik yang mendukung satu nama atau partai tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala. Ia menambahkan, politik yang dilakukan NU berdasarkan nilai bukan menyangkut suatu tokoh tertentu.

"Terkait dengan perkembangan atau situasi politik saat ini, terutama situasi yang terkait dengan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tahun depan, inti rekomendasi kita adalah bahwa NU tidak tertarik untuk terlibat di dalam politik dukung mendukung," kata Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala.

"NU berpolitik berdasarkan nilai. Bagi NU yang penting adalah bukan siapa dan partai apa yang didukung, tetapi nilai apa yang bisa diperjuangkan. Politik adalah harus didasarkan kepada nilai-nilai kemaslahatan, keadilan, dan kesejahteraan," lanjutnya. 

Selain perihal politik, hasil Munas NU juga mengharamkan umat Islam meminta fatwa kepada Artificial Intelligence atau kecerdasan artifisial. Meskipun AI telah mempunyai kecerdasan buatan, tapi tetap tidak bisa melampaui kecerdasan manusia.

"(AI) belum bisa dijadikan sebagai objek untuk memohon fatwa karena unsur kebenarannya belum bisa dijamin," jelas Penanggung Jawab Komisi Bahtsul Masail Waqi'iyah, KH Hasan Nuri Hidayatullah.

Munas Alim Ulama NU 2023 digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada 18 September hingga 20 September 2023. Sejumlah pembahasan dilakukan mulai dari kecerdasan buatan hingga sikap NU dalam menghadapi tahun politik 2023.

Munas Alim Ulama Hasilkan Rekomendasi Sikap NU Hadapi Tahun Politik

Munas Alim Ulama Hasilkan Rekomendasi Sikap NU Hadapi Tahun Politik

Nasional • 7 days ago

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023 resmi ditutup. Munas dan Konbes NU yang melibatkan para pengurus dari seluruh Indonesia itu menghasilkan rekomendasi bagi warga NU, khususnya dalam menghadapi tahun politik.

Munas dan Konbes NU 2023 memaparkan sejumlah hasil sidang komisi. Dalam pembacaan itu, PBNU turut membahas poin-poin penting soal isu social, hingga sikap PBNU jelang tahun politik 2024.

Adapun dalam Komisi Rekomendasi, PBNU memaparkan sikap PBNU dan rekomendasi bagi warga nahdlyin dalam menghadapi Pemilu 2024. NU mengaku tak tertarik terlibat dalam politik yang mendukung satu nama atau partai tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala. Ia menambahkan, politik yang dilakukan NU berdasarkan nilai, bukan menyangkut suatu tokoh tertentu.

"Inti rekomendasi kita adalah bahwa NU tidak tertarik terlibat dalam politik dukung-mendukung," kata KH Ulil Abshar Abdala.
 
Selain perihal politik, hasil Munas NU juga mengharamkan umat islam meminta fatwa kepada artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial. Meskipun AI telah mempunyai kecerdasan buatan, namun tetap tidak bisa melampaui kecerdasan manusia.
 
Munas Alim Ulama NU 2023 digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada 18 - 20 September 2023. Sejumlah pembahasan dilakukan mulai dari kecerdasan buatan hingga sikap NU dalam menghadapi tahun politik 2023.

PBNU Kukuhkan Dewan Pengampu GKMNU

PBNU Kukuhkan Dewan Pengampu GKMNU

Nasional • 9 days ago

Pengurus besar Nahdlatul Ulama mengukuhan Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) saat pembukaan musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. 

Pengukuhan ditandai dengan penyerahan surat keputusan dari Rais Aam PBNU kepada Dewan Pengampu GKMNU masuk dalam jajaran pengampu diantaranya, Presiden Joko Widodo, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid. 

GKMNU merupakan agenda besar sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di bawah pemikiran dan bimbingan dari para sesepuh dan juga tokoh. 

Selain Presiden Jokowi dan Sinta Nuriyah, dewan pengampu GKMNU juga diisi Mustasyar PBNU K.H. Ahmad Mustofa Bisri serta Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar.

Prabowo dan Erick Dampingi Presiden di Munas NU

Prabowo dan Erick Dampingi Presiden di Munas NU

Nasional • 9 days ago

Presiden Joko Widodo membuka Munas Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Senin (18/9/2023). Menteri Pertahanan yang juga Bacapres Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir ikut mendampingi Presiden Jokowi.

Munas alim ulama dan Konferensi besar Nahdlatul Ulama atau Munas dan Kombes NU adalah kegiatan rutin tahunan NU. Namun, kali ini ada yang istimewa, karena dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Munas dan PBNU biasanya akan menerbitkan rekomendasi yang ditunjukan kepada pemerintah sebagai panduan dalam pengambilan kebijakan dan juga panduan kepada nahdliyin.v

Presiden Jokowi: Angka 9 Penting Bagi NU

Presiden Jokowi: Angka 9 Penting Bagi NU

Nasional • 9 days ago

Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya mendukung kualitas pendidikan NU, salah satunya pembangunan Universitas NU di Yogyakarta. Jokowi juga bersikukuh agar Universitas NU dibangun dengan 9 lantai karena angka 9 sangat melambangkan NU. 

"Tinggi sembilan lantai itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego. Harus sembilan lantai. Sebab angka 9 itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan. Sembilan itu wali songo. Songo itu kan 9," kata Jokowi di Munas Alim Ulama dan Konbes PBNU, Senin, 18 September 2023. 

Jokowi meminta agar program pendidikan UNU juga harus diperhatikan. Dirinya berharap UNU dapat menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU.

"Untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bersaing menjadi tenaga profesional, untuk bersaing menjadi enterpreneur, menjadi wirausaha dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya," jelasnya.

Gus Yahya: NU Tidak akan Pernah Meninggalkan Jokowi

Gus Yahya: NU Tidak akan Pernah Meninggalkan Jokowi

Nasional • 9 days ago

Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan NU tidak akan pernah meninggalkan Presiden Joko Widodo. Bahkan Gus Yahya menyebut Presiden Joko Widodo adalah bagian dari NU.

"(Presiden) senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini dan tentu saja saya ingin sampaikan kepada seluruh keluarga besar NU, Insyaallah NU juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir. Hj. Joko Widodo," kata Gus Yahya dalam sambutan Munas Alim Ulama dan Konbes PBNU, Senin, 18 September 2023.

Dalam pidatonya, Gus Yahya juga mengumumkan Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU. Gerakan tersebut telah dirancang di akar rumput berupa kegiatan di tingkat masyarakat dengan pelibatan secara langsung.    

Gus Yahya menyebut, Jokowi termasuk dalam Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU, bersama KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. 

Presiden Jokowi: Kekuatan NU Sangat Luar Biasa

Presiden Jokowi: Kekuatan NU Sangat Luar Biasa

Nasional • 9 days ago

Presiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Ponpes Al Hamid, Cipayung Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023.  Dalam sambutannya, Jokowi menyebut kekuatan NU sangat luar biasa. 

"Jumlah anggotanya sangat banyak sangat besar tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan tersebar di berbagai negara," ungkap Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi meminta PBNU terus mendorong kualitas dari anggota NU. Tak hanya di bidang sosial keagamaan. dan kemanusiaan, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Dalam munas kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membahas sejumlah isu menarik, mulai dari sikap NU pada Pilpres 2024 hingga perampasan tanah rakyat oleh negara. Sebanyak 600 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah disebut-sebut menghadiri acara Munas ini. 

Adapun kedatangan Jokowi didampingi oleh para jajarannya yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas. Selain itu hadir pula, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Presiden Jokowi Buka Munas NU 2023

Presiden Jokowi Buka Munas NU 2023

Nasional • 9 days ago

Presiden Jokowi Resmi Muka Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023

Presiden Jokowi Resmi Muka Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023

Nasional • 9 days ago

Presiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Ponpes Al Hamid, Cipayung Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023. Presiden Jokowi tampak menggunakan sarung berwarna hijau dan jas hitam. 

"Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2023," kata Jokowi dalam sambutannya, di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Senin, 28 September 2023. 

Kedatangan Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas.  Selain itu hadir pula, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Dlaam munas kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membahas sejumlah isu menarik, mulai dari sikap NU pada Pilpres 2024 hingga perampasan tanah rakyat oleh negara.

Sebanyak 700ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah disebut-sebut menghadiri acara Munas ini. 

Beda Aturan Nyaleg Bagi Kader NU dan Muhammadiyah

Beda Aturan Nyaleg Bagi Kader NU dan Muhammadiyah

Nasional • 10 days ago

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) melarang tiga jabatan di lembaganya tidak boleh maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg. Ia menegaskan hal itu bersifat mandataris. 

Tiga jabatan yang dimaksud Ketua Umum PBNU yaitu rais aam, ketua umum, dan wakil ketua umum. Ketiga pemegang jabatan itu dilarang nyaleg karena memiliki tanggung jawab tertinggi dalam organisasi. 

Gus Yahya juga menegaskan pengurus PBNU diperbolehkan memberikan pernyataan politik. Namun, pernyataan tersebut bukan atas organisasi NU. 

"Kalau bukan mandataris, pengurus yang lain boleh, silakan. Yang enggak boleh itu mandataris saja. Mandataris itu rais aam, ketua umum, dan wakil ketua umum gak boleh. Selebihnya boleh," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut keputusan Gus Yahya melarang pengurus mandataris untuk maju dalam pmilihan legislatif sangat tepat. Ujang menilai keputusan tersebut merupakan hal yang positif agar PBNU jauh dari kepentingan politik tertentu.

"Saya melihatnya apa yang dilakukan PBNU boleh-boleh saja, asalkan dari pengurus yang dilarang tersebut tidak menggugat, taat, dan patuh pada aturan," kata Ujang.

Berbeda dengan PBNU, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tak melarang pimpinan maupun kadernya yang ingin menjadi caleg di pemilu 2024. Namun, mereka harus mundur dari organisasi demi menjaga independensi Muhammadiyah.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menegaskan, aturan mundur bagi organisasi bagi kader yang mendaftar sebagai calon legislatif disebutnya sudah berlaku sejak lama. Posisi politik PP Muhammadiyah soal pemilu sudah jelas, yakni ingin menjaga hubungan yang sama dengan seluruh partai politik peserta pemilu. 

PP Muhammadiyah akan tetap mendukung jika ada unsur pimpinan, kader, pegawai, atau aktivis Muhammadiyah yang ingin mengikuti kontestasi pemilu. 

Prabowo Cari Bacawapres Nahdliyin Usai Ditinggal Cak Imin?

Prabowo Cari Bacawapres Nahdliyin Usai Ditinggal Cak Imin?

Nasional • 20 days ago

Setelah ditinggal Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, bakal calon presiden Prabowo Subianto buru-buru mencari kekuatan baru berlatar belakang nahdliyin. Teranyar yang didekati Prabowo adalah putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yakni Yenny Wahid.

Prabowo Subianto menerima kedatangan Yenny Wahid pada Rabu sore, 6 September 2023. Pertemuan Prabowo dengan Yenny tersebut terjadi lima hari setelah rekan koalisi lamanya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.
 
Dalam pertemuan sekitar satu setengah jam ini, Prabowo mengaku turut membahas dinamika Pilpres 2024. Di ujung pertemuan, istri Gus Dur yang juga ibunda Yenny, yakni Sinta Nurriyah Wahid datang menyusul. Prabowo sempat berbincang dengan Shinta.

Selama ini, Prabowo dengan keluarga Gus Dur punya hubungan yang sangat baik. Namun Yenny masih mempertimbangkan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

"Saya dari awal selalu mengatakan ketika membuat keputusan itu akan memakai pertimbangan rasional dan spiritual. Salah satu pertimbangan spiritualnya adalah harus ke makam Bapak (Gus Dur). Kebetulan saya belum sempat ke sana," kaya Yenny

"Tapi secara rasional, berkomunikasi dengan Pak Prabowo. Pak Prabowo punya visi yang sangat luar biasa. Bagi kami, Pak Prabowo ini oplis, jadi prioritas paling utama," sambungnya.

Harus diakui, sejak Prabowo ditinggal Cak Imin, Ketua Umum Gerindra itu harus bersiasat mencari strategi untuk menjaga suara nahdliyin. Apalagi secara electoral, suara nahdliyin saat ini diperebutkan karena merepresentasikan islam perdesaan dan Jawa Timur.

Beberapa nama memang sudah mengemuka untuk menjadi kandidat pendamping Prabowo. Sebut saja Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil dan Gibran Rakabuming Raka.

Namun empat nama itu belum terlalu dekat dengan nahdliyin dibanding Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang sudah sering ditemui oleh Prabowo Subianto.

Pengamat Politik Duga Yenny Wahid Berada di Kubu Prabowo

Pengamat Politik Duga Yenny Wahid Berada di Kubu Prabowo

Nasional • 20 days ago

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam mengungkap langkah Yenny Wahid bertemu Prabowo Subianto bukan sesuatu yang mengagetkan. Ia menduga Yenny Wahid berada di kubu Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Mbak Yenny bisa dianggap sebagai sebuah upaya untuk mengonsolidasikan basis kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur," kata Ahmad Khoirul Umam dalam program Berita Pemilu di Metro TV, Kamis, 7 September 2023.

Pria yang akrab disapa Umam itu juga menilai keluarnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari Koalisi Indonesia Maju mengurangi elemen kekuatan dari koalisi pendukung Prabowo. Artinya, kini Prabowo membutuhkan basis kekuatan islam moderat.

"Dengan hengkangnya Cak Imin dari kubu Pak Prabowo, maka Pak Prabowo mencoba untuk berhitung ulang dengan mencari satu koalisi aliansi yang barang kali bisa dianggap sebagai antitesa dari kekuatan politik Cak Imin," ujarnya.

Umam menyebut jaringan Gusdurian secara struktur tidak sekuat NU atau PKB. Tetapi Gusdurian tetap memiliki basis akar yang tersebar di jaringan kiai sepuh, para santri dan jaringan pesantren di sejumlah titik di Pulau Jawa.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Prabowo mengaku pertemuan ini sebagai bentuk silaturahmi karena kedekatannya dengan keluarga Gus Dur.

Dalam pertemuan di kediamannya ini, Prabowo mengatakan banyak membahas masalah politik yang dinilainya sangat dinamis. Selain itu masalah bangsa, negara, dan umat juga menjadi bahan diskusinya dengan Yenny Wahid.

"Hari ini pun kita banyak diskusi dan kita sepakat untuk terus komunikasi menghadapi dinamika kehidupan politik bangsa kita yang saya kira cukup dinamis," kata Prabowo, Rabu, 6 September 2023.

Figur NU Punya Peluang Besar Jadi Bacawapres Prabowo

Figur NU Punya Peluang Besar Jadi Bacawapres Prabowo

Nasional • 20 days ago

Figur Nahdlatul Ulama (NU) berpeluang besar untuk menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Hal itu ditandai dengan pertemuan Prabowo Subianto dengan putri sulung Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.

Peluang ini semakin terlihat setelah Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal capres dan cawapres 2024. Figur NU dalam pasangan ini adalah Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB yang akan berkontribusi signifikan mendulang suara NU, terutama basis pemilih PKB. 

"Paling penting adalah PKB, saya, ini perjuangannya untuk NU, sudah tidak ada yang membantah," kata Muhaimin Iskandar kepada Metro TV, Senin, 4 September 2023. 

Pertemuan Prabowo Subianto sebagai bacapres dari Koalisi Indonesia Maju dengan figur NU yakni Yenny Wahid sebagai indikasi Prabowo menginginkan cawapres dari kalangan nahdliyin.

"Untuk bacawapres Pak Prabowo, saya berharap itu nanti menjadi representasi anak muda, karena kita butuh itu. Anak-anak muda terwakili suaranya," kata Yenny Wahid.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, figur Yenny Wahid pas untuk bacawapres mendampingi Prabowo. 

Koalisi pendukung Ganjar Pranowo hingga kini belum menentukan bacawapres. Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, koalisi pendukung Ganjar masih berkomunikasi dengan tokoh-tokoh NU untuk penentuan bacawapres dari kalangan NU. 

Cak Imin Tegaskan Tak Bawa-bawa NU

Cak Imin Tegaskan Tak Bawa-bawa NU

Nasional • 21 days ago

NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Warganya Berpolitik

NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Warganya Berpolitik

Nasional • 21 days ago

Ketua DPP Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi menilai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak bisa melarang warga NU dalam memilih partai politik atau sosok tertentu pada Pilpres 2024. Termasuk memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

"PBNU tidak bisa melarang warganya untuk berpartai dengan partai apa, koalisi dengan siapa, itu tidak ada larangan, itu bebas,” kata Gus Choi di NasDem Tower Jakarta, Selasa, 5 September 2023.

Menurut Gus Choi, dalam NU ada yang namanya warga NU secara kultural yang bebas memilih pilihan politiknya. NU kultural ini dikenal dengan istilah warga Nahdliyin yang diperbolehkan berpolitik.

Untuk itu, warga Nahdliyin diperkenankan untuk berpolitik mendukung partai politik maupun bergabung koalisi mendukung bakal capres-cawapres manapun di Pilpres.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf melarang pengurus untuk melakukan politik praktis. Ia menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk memberi dukungan kepada calon presiden.

Hal itu disampaikan Gus Yahya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Gus Yahya juga menjelaskan, tidak ada pembahasan politik dalam pertemuannya dengan Jokowi 

Menurut Gus Yahya sudah ada dua pengurus yang terkena teguran setelah melakukan deklarasi dukungan kepada calon presidan di Kantir NU. Namun Gus Yahya tidak mempermasalahkan anggota atau pengurus PBNU yang ikut politik tetapi dilarang mengatasnamakan NU.

Anies Baswedan Ziarah Makan Tiga Pendiri NU dan Gus Dur

Anies Baswedan Ziarah Makan Tiga Pendiri NU dan Gus Dur

Nasional • 27 days ago

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan berziarah ke makam para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ziarah ke makam para ulama NU untuk menggali kembali semangat para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ziarah calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan diawali di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Kedatangan rombongan Anies disambut hangat para pengasuh pondok pesantren dan keluarga besar Kiai Haji Hasyim Asy'ari.

Pada kesempatan tersebut Anies juga berdialog dengan para ulama dan para kiai pengasuh Ponpes Tebuireng di Ndalem Kasepuhan.

Selanjutnya Anies menuju ke makam pendiri NU, Kiai Haji Hasyim Asy'ari untuk berdoa bersama dan berzikir di depan makam dari NU tersebut. Anies juga berdoa di makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, Gus Dur serta makam Kiai Haji Salahuddin Wahid. 

Anies menyebut silaturahminya ke Ponpes Tebuireng dan berziarah ke makam para pendiri NU untuk menggali semangat perjuangan para pahlawan agar para generasi muda bisa juga meneladaninya demi kemajuan bangsa.

Rencananya Anies juga akan berziarah ke makam pendiri NU lainnya seperti makam Kiai Haji Romli Tamim di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah di Ponpes Tambakberas dan Kiai Haji Bisri Syansuri di Ponpes Denanyar.

3 Tokoh NU Masuk Bursa Bakal Cawapres 2024

3 Tokoh NU Masuk Bursa Bakal Cawapres 2024

Nasional • 1 month ago

Tiga politisi berlatar Nahdlatul Ulama (NU) masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan. Pilihan sosok calon wakil presiden berlatar belakang NU dinilai strategis.

Suara NU menjadi incaran para kandidat calon presiden dalam setiap ajang pemilihan umum. Sebab, NU memiliki jumlah pengikut yang sangat besar.
 
Jelang Pilpres 2024, setidaknya ada tiga politisi berlatar belakang NU yang masuk bursa calon wakil presiden, baik untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan. Ketiga nama tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, dan Muhaimin Iskandar.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan beberapa partai politik sempat menghubunginya untuk membicarakan peluang maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sementara,  Yenny Wahid juga mengaku siap dicalonkan sebagai bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024. Yenny siap untuk dicalonkan di Pilpres 2024 dan mengungkap kedekatannya dengan masing-masing kandidat bakal calon presiden.

Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskanda juga menjadi salah satu kandidat kuat bakal calon wakil presiden. Seperti diketahui, saat ini PKB telah bersepakat dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Nahdlatul Ulama (NU) sendiri merupakan organisasi masyarakat (ormas) dengan jumlah pengikut terbesar di Indonesia. Anggota NU lebih besar dibanding anggota partai politik manapun di Indonesia. Sehingga, NU menjadi saksi di mata setiap kandidat untuk memenangkan pemilihan presiden.

Dalam perkembangan terbaru, pihak PBNU menyatakan tidak akan mengintervensi langkah politik yang diambil kadernya dan menyatakan PKB tidak mewakili NU.

NU Jatim Beri Rekomendasi 5 Nama Cawapres Pendamping Anies

NU Jatim Beri Rekomendasi 5 Nama Cawapres Pendamping Anies

Nasional • 2 months ago

Ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur (Jatim) memberikan rekomendasi nama calon wakil presiden (cawapres) yang tepat untuk mendampingi bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan. Ada lima nama yang direkomendasikan.

Mereka adalah Yenny Wahid, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Mahfud MD. Mereka dinilai sangat cocok untuk mendampingi Anies.

Merespon hal itu, Anies bersyukur bisa mendapatkan rekomendasi dari para ulama. Kelima nama tersebut akan didiskusikan kembali bersama partai koalisi.

"Kelima nama itu menjadi bekal bagi kami untuk nanti dibicarakan bersama," kata Anies, Jumat, 11 Agustus 2023.

Anies tidak mau terburu-buru mengumumkan cawapres pendampingnya. Dia menyatakan akan mengumumkannya bila waktunya sudah tepat.

NU Berikan Rekomendasi 5 Nama Bacawapres untuk Anies Baswedan

NU Berikan Rekomendasi 5 Nama Bacawapres untuk Anies Baswedan

Nasional • 2 months ago

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menerima rekomendasi lima nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari kiai Nahdlatul Ulama (NU). 

Kelima nama tersebut adalah Yenny Wahid, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono dan Mahfud MD. 

Rekomendasi lima nama bacawapres itu berdasarkan pilihan dari 200 ulama NU di Jawa Timur. Mereka menilai, lima nama tersebut cocok dan tepat untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024. 

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih atas saran dan rekomendasi lima nama bacawapres. Ia menyatakan akan mengumumkan pendampingnya di waktu yang tepat.

Tokoh NU Banyuwangi Kagum Sambutan Meriah untuk Anies

Tokoh NU Banyuwangi Kagum Sambutan Meriah untuk Anies

Nasional • 2 months ago

Kedatangan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan di Banyuwangi disambut meriah oleh ratusan simpatisan. Tokoh NU Banyuwangi KH Masykur Ali kagum atas sambutan itu.

"Rakyat berduyun-duyun (menyambut Anies). Tidak bisa terbendung lagi," kata Masykur, Senin, 7 Agustus 2023.

Anies kerap mendapatkan cercaan dan hinaan. Bagi Masykur, ketika Anies semakin dihina dan dicerca, semakin besar juga dukungan kepada Anies.

"Anies Baswedan itu semakin di-bully, semakin dicaci, dicerca, dan dihina, arus dukungan kepada Pak Anies sangat luar biasa," katanya.

Sementara itu, Anies mengaku merasa terhormat bisa bertemu dengan para alim ulama di Banyuwangi. Pertemuannya dengan para alim ulama lantaran ingin mendapatkan restu dan doa untuk memuluskan langkahnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"InsyaAllah ini menjadi bekal dalam kami berjuang menjalankan amanah. Ini bagian dari tirakat Muharram yang dimulai dari Banyuwangi," ujar Anies.