Permintaan Pasar Tinggi, Petani Pelindung Hutan Dibentuk

Mendag: UU Anti Deforestasi Uni Eropa Diskriminatif dan Rugikan Petani Indonesia

Penyaluran Pupuk Bersubsidi Dipastikan Berkelanjutan

BPS: Daya Beli Petani di Pedesaan Naik 0,21%

Ada Kesenjangan Besar antara Pasokan dan Permintaan Jagung di Indonesia

Jagung Bioteknologi Bisa Naikkan Pendapatan Petani hingga 30%

Investasi Baru Memperkuat Keyakinan Berlanjutnya Pertumbuhan Agritech

Sektor pertanian Indonesia merupakan kontributor utama perekonomian negara, dengan menyumbang 12,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022.
 

Mengangkat Kesejahteraan Petani Jatim dengan Koperasi

Aplikasi Learning Management System Guna Majukan Bisnis Petani

Salah satu rangkaian acara dalam sarasehan petani milenial yang digelar oleh Kementerian Pertanian adalah peluncuran aplikasi Learning Management System (LMS). Aplikasi ini diharapkan dapat lebih memudahkan para petani dalam mengembangkan bisnis pertaniannya. 

Acara peluncuran LSM dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pejabat eselon 1 dan eselon 2 lingkup Kementerian Pertanian serta ratusan petani milenial dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan aplikasi Learning Management System merupakan salah satu inovasi dari Kementerian Pertanian yang dibuat untuk bisa mengikutsertakan semua petani milenial dalam mengakses modul-modul terbuka secara online. 

Untuk mekanismenya sendiri, para petani dapat mengakses aplikasi LSM tanpa hambatan sehingga lebih memudahkan petani dalam mengembangkan kegiatan pertanian dan bisnis lebih maju. 

Lebih lanjut Idha Widi mengatakan, bahwa dengan adnaya aplikasi LSM tersebut, para petani dapat lebih meningkatkan kapasitasnya dan mengembangkan usahanya, di mana petani secara bebas dalam mengakses apa saja yang mereka butuhkan. Misalnya, dalam hal meningkatkan literasi keuangan hingga teknis pertanian. 

Sebelum resmi diluncurkan, Kementan bersama dengan pihak terkait telah mensosialisasikan aplikasi Learning Management System secara berjenjang mulai dari UPT di daerah Polbangtan, balap pelatihan, dinas pertanian, hingga ke penerima manfaat yakni, petani milenial. 

Kementan Gelar Sarasehan Petani Milenial 2023

Sarasehan petani milenial kembali digelar pada 20-22 Juli 2023 di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan. Sebanyak 700 petani milenial binaan Kementerian Pertanian ikut serta dalam kegiatan yang tahun ini mengusung tema Local Champion 2023.

Sarasehan petani milenial ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan juga dihadiri oleh semua pejabat Eselon 1 dan Eselon 2 lingkup Kementerian Pertanian.
 
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, kegiatan ini akan mengusung seluruh program unggulan Kementerian pertanian. Terutama program-program yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.
 
Salah satunya, program Tani Akur atau Petani Milenial Akses KUR. Dedi menjelaskan Tani Akur merupakan kolaborasi yang hadir untuk mempermudah akses pembiayaan dengan bunga yang terjangkau. Di mana diharapkan pembiayaan yang mudah akan mampu mendorong peningkatan skala usaha petani milenial.
 
Selain itu, program utama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam regenerasi petani adalah petani milenial. Dalam kegiatan ini 500 orang petani milenial hadir bersama mahasiswa Polbangtan dan tamu undangan, sehingga total ada 700 orang yang ikut serta.
 
Melalui acara ini dipertemukan petani milenial dengan pihak perbankan dan dunia usaha dengan harapan setelah pulang dari sarasehan ini, mereka menjadi local champion di daerahnya masing masing.

Agenda sarasehan petani milenial 2023 ini, diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran produk unggulan pertanian, team building dan pembentukan kelompok, motivator “membangun bisnis kreatif bagi petani milenial”.

Dalam kegiatan ini juga terdapat kegiatan launching aplikasi learning management system (LMS) yess award, penghargaan local champion 2023 atau petani milenial akses KUR.

Pertanian Ramah Lingkungan Menguntungkan bagi Perekonomian

Wapres Dorong Petani Papua Tengah Ciptakan Komoditas Unggulan

Antisipasi El Nino, Bulog Maksimalkan Penyerapan Beras Petani Lokal

Gagal Panen Akibat Hama Wereng, Petani Tuban Rugi Rp15 Juta

Para petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, nekat membakar padi akibat gagal panen. Mereka frustasi karena serangan hama wereng yang merajalela.

Sekitar 250 hektare tanaman padi di Desa Karangtengah dan Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, rusak parah akibat serangan hama wereng. Padi yang awalnya tumbuh normal, mendadak membusuk dan mengering.

Mereka mengaku gagal panen ini sudah terjadi untuk ketiga kalinya. Padahal mereka sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan padi dari hama wereng. Salah satunya dengan memberikan obat.

Obat-obatan yang sudah digunakan berupa pestisida dan juga insektisida. Namun, upaya tersebut justru membuat hama semakin merajalela, sehingga tanaman padi membusuk pada bagian akar, lalu mengering.

Petani yang frustasi lalu nekat mencabuti tanaman padi yang rusak. Setelah terkumpul, padi yang berusia 50 hari ini kemudian dibakar.

Serangan hama wereng ini, menurut mereka, merupakan yang terparah jika dibandingkan musim sebelumnya. Akibatnya, para petani mengalami kerugian Rp15 juta setiap hektarenya.

Para petani berharap, pemerintah turun tangan melakukan survei di lokasi dan membantu para petani mencarikan solusi. Selain itu, mereka juga berharap bantuan berupa pupuk, bibit, dan obat-obatan. Mereka sudah mengalami kerugian besar selama tiga musim tanam ini.







 

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Petani Diedukasi Pemupukan Berimbang

Investasi dan Mekanisasi Pertanian Bantu Atasi Tantangan Pemenuhan Pangan Indonesia

Jokowi Optimistis Food Estate Keerom Membuat Petani Untung Besar

Cegah Kelangkaan Pangan saat El Nino, Saudagar Diminta Serap Produksi Hasil Pertanian

Daya Beli Menguat, NTP Indonesia Naik 0,19%

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juni 2023 sebesar 110,41 atau naik 0,19 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,42 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,23 persen.

Di Arab Saudi, Petani Dikucuri Dana USD400 Juta

Para petani di Arab Saudi memperoleh pendanaan senilai 1,5 miliar riyal Saudi (USD400 juta) setelah Dana Pembangunan Pertanian Kerajaan Arab Saudi menandatangani tahap pinjaman pembangunan.
 

Bantu Kesejahteraan Petani, Jokowi: 311 Ribu Km Jalan Desa Sudah Dibangun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tidak hanya fokus melakukan pembangunan jalan tol dalam mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Program Petani Milenial di Jawa Barat Harus Terus Mendapat Dukungan

Petani milenial merupakan program untuk mendorong generasi muda Jawa Barat supaya turut berkegiatan ekonomi di sektor pertanian.

Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Petani Nelayan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ketegangan politik di berbagai negara dan ancaman perubahan iklim memerlukan peran aktif semua pihak untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan mengekspor berbagai produk pangan. 

Hal itu disampaikannya saat sambutan pada acara pembukaan Pekan Nasional Petani & Nelayan XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat dari 10-15 Juni 2023, 

Airlangga mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah juga telah menyiapkan dan membangun berbagai infrastruktur pendukung dan fasilitas transportasi untuk mengurangi biaya logistik di sektor pertanian, termasuk pemanfaatan komoditas unggulan yang adaptif terhadap perubahan iklim hingga penerapan pertanian cerdas. 

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian dan menjalankan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui bank yang tergabung dalam Himbara kepada petani di Tanah Air.

Airlangga juga meminta Kementerian Pertanian untuk kembali mendorong pemerintah kabupaten/kota, kelompok tani dan petani maupun nelayan, untuk memanfaatkan Program KUR tersebut dengan baik. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong setiap pemerintah daerah (pemda) untuk membuat terobosan-terobosan sebagai langkah untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global. Mentan mengatakan dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, di mana 30% produktivitas pertanian diperkirakan akan terus menurun. 

Selain itu, perhatian ekstra perlu diberikan pada efisiensi penggunaan pupuk, seperti mulai membiasakan diri dengan penggunaan pupuk organik sebagai alternatif untuk mengurangi pupuk kimia. 

Terkait langkah-langkah lain untuk mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global, Kementan dan KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) telah membangun komitmen bersama dalam bentuk tertulis.

Kementan Pamerkan Inovasi Padi Varietas Inpari Gema

Kementerian Pertanian terus mengedukasi para petani dengan inovasi-inovasi terbaru dan unggulan agar bisa mencapai target lumbung pangan dunia pada 2045. Selain itu, Kementerian pertanian juga terus emnggenjot produksi petani untuk mengantisipasi dampak dari El Nino (musim panas di 2023). 

Pada gelaran Pekan Nasional Petani Nelayan ke-16, Kementerian pertanian memamerkan padi varietas inpari gema dengan karakteristik pera produktivitas tinggi. Varietas tersebut hasil inovasi Kementan, yang dirancang untuk lahan irigasi namun adaprif pada lahan padat hujan maupun lahan marginal lainnya.

Potensi hasil inpari gema dapat mencapai 10,46 ton per hektare dengan rata-rata hasil 7,75 ton per hektare. Menurut Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro, varietas tersebut masih perlu diperkenalkan lagi secara lebih luas sehingga menjadi salah satu pilihan dalam berbudidaya padi, khususnya padi varietas pera. Petani bis beralih dari varietas lokal berproduksi rendah ke inpari gema.

Jadi Petani? Why Not!

Kick Andy kali ini hadir di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Dipatiukur Bandung bersamaan dengan acara Inagurasi Petani Milenial Pemprov Jawa Barat. 

Sebanyak 4.045 anak muda Jawa Barat diwisuda secara online dan offline oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Mereka yang diwisuda setelah setahun lamanya mengikuti program Petani Milenial, sebagai bagian dari gerakan Jabar untuk Indonesia.

Petani Butuh Aksi

Kebijakan Deforestasi Uni Eropa Berpotensi Memperparah Fragmentasi dan Mendiskriminasi Petani Sawit Kecil

Pekan Nasional Diharap Berdampak Besar Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan

Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung pelaksanaan Penas XVI Petani Nelayan yang diharapkan perhelatan tersebut dapat memberi banyak manfaat untuk kemajuan petani dan nelayan di Tanah Air.

Bakal Ada El Nino di Semester II, Ini yang Perlu Disiapkan Petani Kopi Indonesia

Mantap, Pemberdayaan Tani Sawit Tingkatkan Produksi 14%!

Sinar Mas Agribusiness and Food mengeklaim program pemberdayaan petani sawit melalui program Sawit Terampil mampu meningkatkan produktivitas menjadi 14 persen.