- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Pasar Tanah Abang Kini Ditinggal Pembeli
Nasional • 5 days agoPasar grosir terbesar di Asia Tenggara, yakni Pasar Tanah Abang kini mengalami masa tersulit karena ditinggal pembeli. Masuknya barang impor dengan harga murah di platform digital dituding sebagai biang keladinya.
Tampak sepi, itulah kondisi Pasar Tanah Abang Jakarta saat ini. Terlihat banyak kios tutup dan tidak berjualan.
Jika selama ini Pasar Tanah Abang dikenal sebagai pusat grosir yang sangat ramai, dalam beberapa bulan terakhir kondisinya sangat sepi pengunjung.
Pedagang mengaku sejak Juli 2023 kondisi Pasar Tanah Abang kian sepi dari pembeli. Meskipun, beberapa lantai masih tetap melakukan aktivitas jual beli seperti di Blok B Pasar Tanah Abang.
"Biasanya omzet sehari minimal 20, 30, ini paling cuma ratusan," kata penjual pakaian anak di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sejumlah pedagang lain juga mengeluhkan sepinya pembeli. Bahkan di antara mereka juga sudah berusaha migrasi ke platform digital. Namun hasilnya tetap tidak menggembirakan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan sidak ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September 2023. Kedatangan Teten Masduki ke pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini langsung disambut riuh para pedagang yang langsung mengadukan nasib mereka.
Selama sidak, Teten mendatangi satu per satu toko yang berada di Blok A dan B Pasar Tanah Abang. Ia juga melihat sejumlah toko yang tutup karena tidak mampu bersaing dengan pasar digital.
Usai berkeliling, Teten menyampaikan sejumlah keluhan para pedagang. Teten menjelaskan para pedagang sudah masuk ke Pasar Digital. Namun rata-rata pedagang tetap mengalami penurunan omzet hingga 50%, bahkan diperkirakan bisa tutup permanen.
"Jadi ini kekalahan pasar offline seperti di Tanah Abang ini, bukan masalahnya offline kalah dengan penjualan di online karena mereka juga sudah mencoba menjual di online. Tapi saya berkesimpulan produk yang dijual oleh mereka tidak bisa bersaing," kata Teten.
Kini, peran pemerintah benar-benar dibutuhkan agar sektor UMKM terselamatkan.