Ruas Jalan di Perindu Dilanda Banjir Bandang

Sejumlah ruas jalan negara di Kecamatan Perindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dilanda banjir bandang, Selasa (23/5/2023) malam.  

Banjir memiliki ketinggian 50 cm hingga mendekati 1 meter. Sejumlah kendaraan roda empat ke atas yang hendak melintas terganggu. Bahkan pengendara sepeda motor harus jatuh bangun saat menerobos banjir.

Gus Mus Sindir Banjir Rob Demak Tak Kunjung Surut

Banjir rob masih merendam sejumlah desa di kawasan Demak, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2023). Bahkan, tokoh ulama KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menyindir soal banjir rob yang tak kunjung surut tersebut.
 
Masalah banjir di Demak, tepatnya di  khususnya di Jalan Nasional Semarang-Demak belum juga selesai. Padahal situasi banjir rob sudah menjadi masalah tahunan yang sudah terjadi sejak tahun 1990-an.
 
Bukan hanya menggenangi jalan nasional saja, banjir juga merendam 15 desa di Kecamatan Sayung dengan ketinggian mencapai 100 cm. Sebanyak 25 sekolah harus terdampak banjir tersebut. Akibatnya, persentase siswa yang mendaftar di sekolah-sekolah Kecamatan Sayung berkurang.
 
Salah satu penyebab banjir diduga kuat terjadi karena adanya alihfungsi lahan di pesisir Demak yang semula adalah lahan pertanian dan perkebunan sehingga mengurangi daya resap air. Dampaknya, setiap kali air pasang, mau tidak mau banjir keluar masuk ke permukiman.
 
Kemudian seiring dengan bertambahnya waktu, adanya eksploitasi penggunaan air tanah juga memicu terjadinya banjir. Hal itu juga mengakibatkan penurunan permukaan tanah dan memperparah dampak banjir.
 
Saat ini permasalahan banjir rob Demak sudah diusulkan untuk masuk skala prioritas. Permasalahan banjir itu dibahas pada musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Demak.

Banjir Rob Setinggi 30-50 Cm Genangi Jalan Pantura-Demak

Banjir rob menggenangi Jalan Nasional Pantura-Demak, Jawa Tengah. Banjir merendam dua lajur, dari arah Semarang-Demak dan sebaliknya. Ketinggan banjir berkisar 30 hingga 50 sentimeter. 

Banjir terjadi bersamaan dengan jam pulang kerja. Kondisi ini membuat puluhan sepeda motor mogok dan pengguna jalan terjebak macet panjang. 

Kiai Haji Mustofa Bisri alias Gus Mus, menjadi salah satu warga yang terjebak macet akibat banjir. Dalam akun instagram pribadinya, Gus Mus mengunggah suasana jalan tersebut saat banjir dan macet. 

Selain merendam jalanan, banjir rob juga merendam permukiman warga. Berdasarkan data, ada 11 desa di Kecamatan Sayung yang terdampak banjir. Di antaranya, Desa Sriwulan, Bedono, Sidogemah, Purwasari dan Tugu. 

Korban Banjir Dayeuhkolot Masih Bertahan di Pengungsian

Banjir masih merendam ribuan rumah warga di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023). Sebagian warga memilih mengungsi karena rumah mereka terendam banjir, sementara yang lain memilih bertahan.

Banjir yang merendam kawasan ini sempat mencapai ketinggian 120 cm, namun perlahan berangsur surut. Kini, ketinggian air tinggal menyisakan 50-60 cm.

Sebanyak 2.500 rumah warga terdampak akibat banjir ini. Warga pun memilih untuk mengungsi di posko pengungsian yang telah disediakan Pemda setempat.

2 Dusun di Lombok Utara Dilanda Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Hujan deras mengakibatkan banjir di dua dusun di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (9/5/2023). Akibat banjir ini, sebanyak 223 jiwa dari dua dusun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sejumlah warga yang terkena banjir terlihat panik dan mencoba menyelamatkan diri dari banjir yang cukup deras. Raturan orang terpaksa mengungsi untuk mengantisipasi naiknya tinggi air.

Korban banjir berharap bantuan berupa makanan dan selimut segera datang. Hingga saat ini, ratusan korban banjir belum mendapatkan bantuan.

2.500 Rumah di Dayeuhkolot Bandung Terdampak Banjir

Banjir masih merendam ribuan rumah warga di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Hingga Selasa (9/5/2023) malam, sebanyak 2.500 rumah masih terdampak banjir.

Banjir yang merendam kawasan ini sempat mencapai ketinggian 120 sentimeter. Kini, ketinggian air berangsur surut dan tinggal menyisakan 50-60 sentimeter. 

Akibat banjir, sebagian warga mengungsi di posko pengungsian yang disediakan pemerintah. Sementara sebagian lagi tetap berada di lantai dua rumah masing-masing. 
 
Pemerintah mengimbau warga agar selalu waspada karena diprediksi hujan deras masih akan terus mengguyur wilayah Bandung Raya. Dikhawatirkan, debit air Sungai Citarum meninggi dan kembali meluap.

2 Dusun di Mamuju Tengah Terendam Banjir Luapan Sungai Karama

Banjir menerjang dua dusun di Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Banjir ini disebabkan luapan Sungai Karama.

Kepala Desa Lemo-Lemo, Lamatang mengatakan, banjir ini mengakibatkan 158 kepala keluarga di dua dusun terdampak. Fasilitas kesehatan seperti posyandu dan salah satu sekolah dasar di wilayah ini juga terendam banjir.

Akibatnya, siswa SD mulai kelas satu hingga kelas lima diliburkan untuk sementara waktu. Sementara itu, siswa kelas enam dipindahkan ke Kantor Kepala Desa untuk menjalani ujian.

Diketahui, ketinggian banjir ini berkisar 30 sentimeter sampai satu meter di sejumlah tempat. Meski banjir belum surut, warga yang terdampak banjir memilih bertahan di rumah mereka yang didominasi rumah panggung. 

Jembatan di Tasikmalaya Ambrol Diterjang Banjir

Sebuah jembatan di Desa Cidugalen, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya ambrol akibat dihantam banjir. 

Menurut keterangan warga, ambrolnya jembatan karena ada saluran air yang jebol dan masuk ke bawah jalan hingga menggerus tanah di sekitar jembatan.

Akibatnya, akses lalu lintas warga dari Kecamatan Sariwangi ke Kecamatan Cagalontang terputus. Akses warga akan dialihkan sementara melalui jembatan lama, walaupun kondisinya tak layak. 

Warga diimbau berhati-hati jika melintas di jalur alternatif tersebut. Apalagi saat ini hujan terus terjadi, hingga membuat debit air sungai dari hulu meningkat. 

7 Desa di Nagan Raya Terendam Banjir

Ratusan rumah warga di tujuh desa di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh terendam banjir 50-100 cm. Puluhan personel TNI-Polri dan petugas BPBD  diturunkan untuk bantu evakuasi barang-barang berharga milik warga.

Hujan deras disertai angin kencang sejak, Sabtu (6/5/2023) sore hingga, Minggu mengakibatkan tujuh desa di Kecamatan Tripa Makmur terendam banjir. 

Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam akses lalu lintas. Sejumlah kendaraan mengalami mati mesin, lantaran memaksa menerobos banjir.

Hingga kini, puluhan personel gabungan TNI-Polri serta BPBD Nagan Raya diterjunkan ke lokasi. Hal ini guna melakukan evakuasi barang-barang berharga milik warga ke tempat yang lebih aman.

8 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir

Hujan deras beberapa hari terakhir di wilayah pesisir barat dan selatan Aceh menyebabkan bencana hidrometeorologi. Akibat hujan, delapan kabupaten/kota dilanda banjir, Minggu (8/5/2023).

Kedelapan kabupaten kota yang terendam banjir yakni Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Singkil serta Kota Subulussalam.

Ketinggian air banjir yang menggenangi pemukiman di delapan wilayah bervariasi antara 20 hingga 100 cm. Meski beberapa tempat sudah surut, namun sebagian besar masih tergenang.

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat di pesisir barat dan selatan Aceh untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Ratusan Rumah di Ngawi Terendam Banjir Akibat Tanggul Jebol

Luapan Sungai Glagah Wangi menjebol plengsengan atau pembatas tanggul di Ngawi, Jawa Timur, sepanjang tujuh meter. Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Semen, Kecamatan Paron, terendam banjir hingga memutus akses jalan, Sabtu (6/5/2023) malam. 

Akses jalan yang terputus membuat warga yang hendak keluar kampung terpaksa berputar sejauh dua kilometer melalui jalan kecil yang rusak. 

Banjir di Ngawi kali ini merupakan banjir terbesar sepanjang tahun ini. Warga sekitar berharap, agar pemerintah dapat mengatasi banjir tersebut, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga. 

Banjir Setinggi 40 Cm Rendam Jalan DI Panjaitan Jaktim

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Jumat malam mengakibatkan sejumlah jalan di Jakarta Timur tergenang banjir, Jumat (5/5/2023).

Sjumlah kendaraan terutama roda dua yang hendak melintas di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur dari arah Cawang menuju Pulogadung harus berhati-hati lantaran jalan tersebut tergenang banjir setinggi 40 sentimeter.

Sebagian kendaraan roda 2 yang nekat menerobos tingginya genangan banjir mengalami mati mesin, sehingga pengendara terpaksa harus mendorong motornya.
 
Selain diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, kondisi ini juga diperparah dengan buruknya sistem drainase di sekitar Jalan DI Panjaitan. 

Detik-Detik Air Bah Terjang Bantaran Kali Ciapus Bogor

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan kaki Gunung Salak, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Akibatnya, kawasan Kali Ciapus di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, diterjang air bah. 

Dalam unggahan video, terlihat detik-detik air Kali Ciapus meluap hingga menerjang sejumlah fasilitas di bantaran kali. Derasnya arus juga mengundang perhatian warga yang melihat langsung dari atas jembatan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun satu rumah dan persawahan sempat tersapu derasnya air kali. 

Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Kebon Pala Terendam Banjir

Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga Kebon Pala Banjir 1,5 Meter

Permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur kembali terendam banjir, Kamis (4/5/2023). Banjir mencapai 1,5 meter terjadi akibat Kali Ciliwung meluap.

Sejumlah warga yang sudah mendapatkan kabar akan terjadi banjir telah bersiap dengan memindahkan barang-barang ke lantai dua rumah mereka. 

Petugas Ditpolairud Polda Metro Jaya dikerahkan untuk mengevakuasi warga. Namun, banyak warga menolak untuk mengungsi dan mereka mengaku sudah terbiasa dengan banjir seperti ini. 

"Sudah biasa lah, kalau belum kena kepalanya belum pada ngungsi. Kalau ini mah ketawa aja warga banjir gini," ujar Warga Kebon Pala, Yunus Bukhari. 

Sejumlah Permukiman di Bekasi Terendam Banjir Kiriman dari Bogor

Sungai Ciranjang Meluap Lagi, 2 Kecamatan di Cianjur Terendam

Hujan deras yang menguyur wilayah Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan aliran Sungai Ciranjang kembali meluap, Rabu (3/5/2023). Akibatnya sejumlah rumah warga di dua kecamatan terendam banjir. 

Terdapat dua kecamatan yang terdampak banjir luapan Sungai Ciranjang, yakni Kecamatan Mande dan Kecamatan Ciranjang. Rumah warga di dua kecamatan itu terendam banjir dengan ketinggian hampir satu meter. 

Meluapnya air Sungai Ciranjang dipicu hujan dengan intensitas cukup deras yang terjadi sejak Rabu (3/5/2023) sore.

Hujan deras juga menyebabkan tebing setinggi lima meter di Kecamatan Cikalong Kulon longsor. Akses jalan dari arah Cianjur menuju Jonggol, Bogor sempat tertutup material longsor.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa banjir dan longsor ini.

Nenek 70 Tahun Tewas Terseret Arus Banjir di Jambi

Banjir yang merendam Jambi menelan korban jiwa. Seorang nenek meninggal dunia karena terseret derasnya arus banjir.

Sejumlah warga nampak mengevakuasi jenazah wanita bernama Emi (70) yang meninggal akibat terseret derasnya arus banjir yang menerjang wilayah Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, Jambi. Saat kejadian, korban diketahui melintas di lokasi banjir untuk berbelanja di warung.

Sebelumnya, ratusan rumah dan sejumlah ruas jalan nasional di Jambi terendam banjir. Banjir ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang turun sejak, Minggu (30/4/2023) malam.

Banjir Rendam Ratusan Rumah dan Jalan Nasional di Jambi

Ratusan rumah dan sejumlah ruas jalan nasional di Kota Jambi terendam banjir. Banjir tersebut menggenangi sejumlah permukiman warga dengan ketinggian 50-100 sentimeter lebih.

Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (1/5/2023) dini hari, menyebabkan sejumlah permukiman warga tergenang banjir. Tidak hanya menggenangi permukiman rumah warga, ruas jalan yang berada di kawasan Kota Baru Jambi juga diterjang banjir.

Banjir tersebut menyebabkan badan jalan dan akses lalu lintas dari Sumatera Selatan menuju Jambi macet. Banjir ini disebabkan tingginya intensitas hujan dan buruknya saluran serta penyempitan drainase disekitar jalan.

Petugas SAR Jambi mengimbau para pengendara tetap waspada saat melajukan kendaraan di atas genangan banjir, dan para orang tua juga diimbau untuk selalu mengawasi anak mereka karena arus banjir yang deras dikhawatirkan akan hanyut terbawa arus banjir.

Diterjang Banjir, Jalur Medan Karo Macet

Banjir bandang menggenangi badan jalan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Akses lalu lintas dari Kabupaten Karo menuju Medan pun macet, Minggu (30/4/2023).

Banjir tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi dan banjir kiriman dari perbukitan di tepi badan jalan. Akibatnya, akses lalu lintas terhambat dan terjadi kemacetan dari dua arah selama lebih dari 3 jam.

Petugas Polres Karo mengimbau para pengendara tetap waspada dengan adanya genangan banjir dan adanya longsor susulan yang mungkin akan terjadi.  

Setelah digenangi banjir kiriman, akses ruas Jalan Jamin Ginting atau Jalan Medan-Karo Berastagi mulai terlihat normal pada Minggu sore. 

Meski demikian, Aparat Polres Karo terus mengupayakan membantu mengatur lalu lintas kendaaraan yang sebelumnya terjebak macet.

Sungai Ciranjang Meluap, Permukiman Warga di Cianjur Terendam Banjir

Akibat hujan deras, Sungai Ciranjang di Cianjur, Jawa Barat meluap. Luapan air sungai merendam permukiman warga yang berada di sepanjang sungai. 

Ketinggian air mencapai satu meter. Diprediksi ketinggian air akan terus meningkat karena hujan masih berlangsung. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang adanya kerusakan rumah maupun korban. Namun, dipastikan kerugian yang dialami oleh warga terdampak banjir mencapai ratusan juta. Sebab, banyak barang berharga yang tidak bisa diselematkan. 

Menurut warga setempat, banjir ini terjadi setiap li tahun sekali. Namun, pada tahun ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. 

2 Kecamatan di Cianjur Diterjang Banjir Bandang

Banjir bandang yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan di Cianjur, Jawa Barat belum surut hingga Senin (1/5/2023) pagi. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

Hujan deras yang terjadi sejak 30 April 2023 memicu terjadinya luapan air Sunga Ciranjang. Rumah yang terendam didominasi yang letaknya berada di sepanjang aliran sungai tersebut. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang adanya kerusakan rumah maupun korban. Nmaun, dipastikan kerugian yang dialami oleh warga terdampak banjir mencapai ratusan juta. Sebab, banyak barang berharga yang tidak bisa diselematkan. 

Selain merendam rumah warga, banjir bandang juga merendam fasilitas umum lainnya seperti sekolah dan pondok pesantren. Selain itu, puluhan hektare pesawahan yang baru ditanami padi rusak tergerus derasnya luapan air sungai. 

Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Sembahe, 1 Unit Mobil Terseret Arus

Banjir bandang menerjang kawasan wisata alam Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (30/4/2023). Banjir yang datang tiba-tiba turut membawa serta kayu gelondongan dan sebuah mobil hanyut. 

Air Sungai Sembahe yang sebelumnya tenang menjadi deras akibat banjir bandang menyapu kawasan tersebut. Hingga kini, belum diketahui jumlah korban jiwa maupun luka. Sebab, di lokasi saat ini pengunjung dan warga masih panik akibat kejadian ini. 

Mobil yang hanyut akibat terseret arus ditemukan di Dusun Lembah Naga, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit sekitar 2 kilometer dari lokasi hanyut.  Saat ditemukan kondisi mobil ringsek dan rusak parah. Rencananya mobil dievakuasi pada Senin (1/5/2023). 

Banjir Bandang Terjang Deli Serdang, Arus Lalin Terganggu

Banjir bandang menerjang Kabupaten Deli Serdang, Sumatra. Banjir sempat menggenangi badan jalan di Kabupaten Karo,Sumatra Utara. Akses dari Kabupaten Karo menuju Medan pun terganggu, Minggu (30/4/2023).

Sebelumnya, banjir menggenangi jalan tersebut pukul 15.00 WIB. Arus lalu lintas terhambat dan macet dari dua arah hingga hampir tiga jam.

Aparat Polres Karo berupaya membantu arus lalu lintas kendaraan yang sebelumnya terganggu. Pengguna jalan diimbau untuk waspada adanya banjir dan longsor susulan.

Ratusan Karung Beras Bansos di Tangerang Terendam Banjir

3 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Permukiman warga dan sejumlah jalan utama di tiga kecataman di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan deras, Rabu (26/4/2023). Ketiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Majalaya, Dayeuhkolot dan Baleendah.

Di kawasan Palasari, Dayeuhkolot, jalan utama tak bisa dilalui kendaraan hingga malam ini. Ratusan motor yang memaksakan melintas akhirnya mogok. Sementara banjir yang merendam pemukiman warga mencapai satu meter lebih.
 
Banjir juga merendam jalan penghubung antar kota/kabupaten dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung dan dari Garut ke Kabupaten Bandung.
 
Tak hanya itu, truk dan mobil pribadi terpaksa harus antri menunggu banjir surut untuk bisa lewat. Buruknya drainase juga menjadi penyebab banjir.

Warga saat ini sedang berjaga-jaga mengantisipasi banjir semakin besar, sebab banjir ini terjadi selain akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung. Banjir juga terjadi akibat debit air kiriman dari Kota Bandung dan kawasan Majalaya.

BMKG Imbau Pemudik Waspada Potensi Banjir Rob di Jalur Pesisir

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau pemudik untuk mewaspadai fenomena gerhana matahari Hibrida (hybrid) Jalur Pantura pada Kamis, (20/4/2023). Di mana berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum atau banjir rob.

"Jalur Pantura perlu diwaspadai tanggal 20 April akan terjadi fenomena gerhana matahari di mana berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum" ungkap Guswanto.

Selain Jalur Pantura, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Timur juga diprediksi berpotensi terjadinya banjir rob.

"Berdasarkan prediksi pasang surut, banjir pesisir laut bisa terjadi pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Timur, perlu diwaspadai untuk terjadinya banjir rob" ujar Guswanto.

Guswanto menambah nilai pasang maksimum banjir rob di Tanjung Priok bisa sampai 1 meter, Banyuwangi 2,5 meter, Ciwandan Banten 0,9 meter, Tanjung Perak 2,5 meter dan Semarang 1,9 hingga 2 meter.

"Jika melihat potensi di Tanjung Priok, nilai pasang maksimum bisa sampai 1 meter, Banyuwangi pasang maksimum hingga 2,5 meter, Ciwandan Banten 0,9 sedangkan Tanjung Perak sampai 2,5 meter, Wilayah Semarang antara 1,9-2 meter" pungkas Guswanto.

Pemprov Kalsel Salurkan 50 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir

Pemprov Kalimantan Selatan menggelontorkan 50 ton beras cadangan pemerintah (BCP) bagi warga korban banjir, khususnya petani. 

Pasalnya, ribuan petani terancam kekurangan pangan, akibat gagal panen dan banjir yang berulang dalam kurun tiga tahun terakhir. 

"Ada banyak petani di sejumlah daerah terutama daerah rawa yang kehidupannya terpuruk akibat bencana banjir. Mereka gagal panen dan lahannya tidak bisa ditanam, bahkan terancam kekurangan pangan jika tidak kita bantu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Syamsir Rahman, Selasa (18/4/2023). 

Berdasarkan catatan DPKP Kalsel, sekitar seribu keluarga petani di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Banjar kesulitan pangan.

Syamsir mengaku, cuaca buruk dan banjir yang berlangsung beberapa tahun terakhir berimbas pada gagal tanam dan gagal panen padi. Selain itu, hama yang merebak juga membuat produksi padi di Kalsel turun dalam dua tahun terakhir. 

Produksi padi yang menurun akibat luas tambah tanam (LTT) 2022 hanya 90.107 hektare, menjadi salah satu penyebab tingginya harga beras lokal. Produksi gabah kering giling Kalsel menurun 159.985 ton atau 15,74% dibandingkan tahun lalu. 

"Produksi padi kita 883 ribu ton masih ada surplus 38 ribu ton lebih. Ini menjadi tantangan kita karena tahun-tahun sebelumnya produksi padi kita mencapai 1,1 juta ton," ujar Syamsir. 

Pemprov Kalsel telah menyalurkan Rp5,4 miliar ke petani terdampak banjir. Bahkan, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor blusukan untuk menyalurkan bantuan ke korban terdampak di sejumlah daerah. 

DPKP Kalsel juga mulai mengaktifkan Toko Tani Murah yang menyediakan aneka kebutuhan pokok dan pangan dengan harga murah.

Warga Lasembangi Buton Mulai Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Bandang

Banjir bandang yang menerjang Desa Lasembangi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumahnya dari lumpur. 

Selain itu, warga berupaya menyelamatkan harta benda berupa sepeda motor dan barang elektronik. 

Sebelumnya, banjir bandang menerjang puluhan rumah warga di Desa Lasembangi. Ketinggian air bahkan mencapai satu meter. 

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ratusan hektare sawah. Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi. 

Gelombang Tinggi, Permukiman Warga di Kupang Diterjang Banjir Rob

Banjir rob menerjang permukiman warga pesisir pantai di Kupang, Nusa Tenggara Timur. BMKG mengimbau warga untuk waspada akan potensi terjadinya bencana.

Dalam video amatir warga, terlihat detik-detik banjir rob menerjang permukiman warga di Kelurahan Oesapa, Kupang. Banjir ini disebabkan adanya gelombang tinggi laut. Selain terjang rumah, banjir rob juga menyebabkan empat kapal tenggelam dan rusak parah.

Gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai dua meter ini sudah terjadi selama tiga hari. BMKG pun telah merilis akan terjadinya bibit Siklon Tropis 98S untuk beberapa hari ke depan yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.